Gunungkidul
Empat Paslon Pilkada Gunungkidul Resmi Dapatkan Nomor Urut
Empat pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Gunungkidul 2020 resmi mendapatkan nomor urut pada Kamis (24/09/2020). Pengundian nomor urut berlangsung
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Empat pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Gunungkidul 2020 resmi mendapatkan nomor urut pada Kamis (24/09/2020). Pengundian nomor urut berlangsung di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari.
Sebelum memulai pengundian nomor urut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani menyampaikan adanya Peraturan KPU terbaru nomor 13 tahun 2020.
"PKPU tersebut baru kami terima dini hari tadi, yang mengatur tentang pelaksanaan pengundian nomor urut bagi paslon peserta Pilkada," kata Hani.
Sesuai aturan tersebut, yang boleh hadir dalam kegiatan pengundian hanyalah paslon, 2 orang perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), 1 Penghubung dari tiap paslon, serta 5 orang anggota KPU tingkat Kabupaten.
• Kampanye Daring, KPU Gunungkidul Minta Akun Medsos Resmi Kampanye Diserahkan Besok
Sebelumnya, Hani menyampaikan ketua dan sekretaris dari partai politik (parpol) pengusung akan dihadirkan.
Namun karena aturan baru tersebut, mereka tidak diperkenankan hadir.
"Durasi kegiatan juga kami peringkat agar sesuai dengan aturan tersebut. Jadi fokusnya hanya pada pengundian nomor urut," jelasnya.
Mekanisme pengambilan nomor urut dimulai dengan pengambilan nomor giliran oleh tiap paslon.
Nomor giliran ini menentukan giliran pengambilan nomor urut di depan para anggota KPU.
Giliran sendiri ditentukan berdasarkan urutan kedatangan paslon.
Setelahnya, para paslon lalu maju untuk mengambil nomor urut peserta yang masih dalam kondisi tertutup.
Pengungkapan nomor peserta dilakukan secara serentak dari tempat duduk masing-masing paslon.
• Di Tengah Keterbatasan, Relawan PMI Gunungkidul Terus Berjuang di Garda Depan Penanganan COVID-19
Begitu dibuka, terungkap peserta nomor 1 adalah Paslon Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi, nomor 2 Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi, nomor 3 Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi, dan nomor 4 Sunaryanta-Heri Susanto.
"Nomor urut ini kami tetapkan melalui Surat Keputusan (SK). Nantinya nomor urut akan digunakan untuk keperluan surat suara dan lainnya," kata Hani.
Masing-masing paslon pun merespon nomor urut yang diterima secara berbeda.
Kendati begitu, seluruhnya optimis jika nomor urut yang didapat akan membawa berkah tersendiri.
Seperti Paslon Bambang Wisnu Handoyo dan Benyamin Sudarmadi.
Bambang menyebut angka 3 memiliki simbol tersendiri baginya.
"Buat kami angka 3 itu istimewa, karena menyimbolkan 3 prinsip yaitu Cipta, Rasa, dan Karsa," kata Bambang.
Sementara itu, Sunaryanta yang mendapat nomor urut 4 mengaitkannya dengan simbol 4 pilar kebangsaan yang memegang jalannya roda pemerintahan.
Menurutnya, 4 pilar kebangsaan ini yang harus dipegang oleh seorang pemimpin.
Angka 4 pun menyimbolkan 4 unsur dasar di bumi.
"Kalau di balik, angka 4 itu juga bisa menjadi tempat duduk yang juga diberikan bagi pemimpin," kata Sunaryanta berkelakar.(TRIBUNJOGJA.COM)