Aiptu Sri Mulyono, Anggota Polda DIY yang Tak Lelah Tangani Covid-19 hingga Meninggal Akibat Corona
Hingga akhir hidupnya, polisi yang kerap disapa Mul tersebut masih berupaya membaktikan diri di tengah perang menghadapi Covid-19.
"Beliau bergabung dengan Aman Nusa Progo, satgasnya Polda DIY.
Di dalamnya berisi anggota kepolisian. Salah satu unsurnya Kimia Biologi Radiasi (KBR) milik Brimob beliau bergabung pada satuan itu. Lalu diperbantukan," ujar dia.
• Penjelasan Mengapa Orang Obesitas Berisiko Alami Gejala COVID-19 Lebih Parah
• Polresta Yogyakarta dan UST Mencanangkan Kampus Tangguh Covid-19
Mul juga memberikan sumbangsih dalam pembuatan zona dekontaminasi yang ada di Tim Reaksi Cepat (TRC).
"Termasuk stasiun dekontaminasi adalah sumbangsih dari beliau, sejak tanggal 30 satgas Aman Nusa Progo ada perpindahan, Pak Mul ada proses mutasi tidak lagi ikut dalam posko," katanya.
"Jadi intinya adalah bahwa kami bersaksi beliau orang baik banyak meninggalkan ilmu," kata Pristiawan.
Menyemprot disinfektan
Selain bertugas menguburkan jenazah Covid-19, Mul juga seirng bertugas melakukan penyemprotan disinfektan.
Komandan Brimob Polda DIY, Kombes Pol Imam Suhadi, menceritakan bahwa Mul adalah sosok berintegritas.
Seringkali Mul tak kenal waktu hingga tak punya jam istirahat.

"Kalau saat menyemprot disinfektan itu sering diberi uang rokok sama pemilik tempat yang disemprot, tetapi beliau selalu menolak.
Ya, beliau luar biasa dedikasi sama kesatuan luar biasa.
Bahkan terlalu baik pada masyarakat. Sehingga kadang-kadang tidak lihat kondisi badan," ucapnya.
Keluarga ikut terpapar Covid-19
Dari Brimob, Mul sempat dipindahtugaskan ke Sabhara dan Samapta agar bisa beristirahat.
Tetapi ternyata Mul diam-diam masih sering ikut serta kegiatan relawan.