Kulon Progo

Penutupan Sementara Pasar Pripih Dikhawatirkan Berdampak Terhadap Perekonomian

Penutupan sementara di Pasar Pripih, Kapanewon Kokap dikhawatirkan berdampak terhadap kondisi perekonomian di pasar tersebut.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo melakukan penyemprotan desinfektan di area Pasar Pripih, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penutupan sementara di Pasar Pripih, Kapanewon Kokap dikhawatirkan berdampak terhadap kondisi perekonomian di pasar tersebut.

Sebab, Pasar Pripih merupakan pasar yang cukup besar karena berbatasan dengan Kapanewon Kokap dan Temon.

Selain itu, pasar tersebut juga sebagai transit bagi pedagang dari berbagai kapanewon di Kulon Progo dengan jumlah pedagang mencapai lebih dari 100 pedagang.

"Karena pedagang yang berada di Pasar Pripih rata-rata bukan dari orang Pripih walaupun ada tapi tidak terlalu banyak. Disamping itu, pada malam hari biasanya juga ada pedagang kecil yang menjual makanan. Jadi kami juga khawatir terhadap perekonomian setiap harinya karena aktivitas jual beli tidak ada. Kemudian di rumah juga melakukan karantina mandiri tidak boleh keluar rumah. Mestinya juga ada pengaruhnya," kata Kepala Dusun Pripih, Wagimun Rabu (23/9/2020).

UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Didorong Masuk Bursa Efek

Tak hanya di Pasar Pripih, warung di sekitar pasar tersebut juga ikut ditutup sementara.

"Kemarin saya mengumumkan kepada tokoh masyarakat dan RT sudah menjadi kesepakatan bersama untuk warung di sekitar pasar juga ditutup. Apabila kedapatan ada yang buka kami tetap himbau untuk tutup sementara," tandasnya.

Terlebih, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah masing-masing.

Dengan tujuan jika ada masyarakat sekitar atau orang dari luar daerah datang bisa cuci tangan dulu dan diwajibkan memakai Masker.

"Harapan kami masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan dengan menjalankan pola hidup bersih. Sehingga kasus Covid-19 di Pedukuhan Pripih tidak menyebar dan bertambah," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved