BPS Mencatat, 55% Pelaku Usaha Tak Tahu Berapa Lama Bisa Bertahan
tercatat 55% pelaku usaha menunjukan ketidaktahuan berapa lama perusahaan dapat bertahan di tengah pandemi
TRIBUNJOGJA.COM -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, berdasarkan survei yang dilakukan terhadap responden, tercatat 55% pelaku usaha menunjukan ketidaktahuan berapa lama perusahaan dapat bertahan di tengah pandemi.
Sedangkan, 26% menunjukan pelaku usaha yakin dan optimis mampu bertahan di tengah pandemi dan 19% diantaranya mengaku dapat bertahan selama tiga bulan sejak Juli 2020.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan apabila menghilangkan 55% pelaku usaha yang tidak tahu bertahan hingga kapan, maka sekitar 45% pelaku usaha yang dapat bertahan maksimum tiga bulan.
“Optimistis pelaku usaha ini memang sangat memprihantinkan. Sehingga bantuan dalam bentuk apapun harus segera diberikan ke pelaku usaha,” kata Suhariyanto, dikutip dari Kontan, Senin (21/9/2020).
Adapun, BPS juga telah merinci apa saja bantuan-bantuan yang dibutuhkan oleh para UMKM dan Usaha Menengah Besar (UMB).
Kepala BPS menyebutkan, untuk sektor UMKM, berbagai bantuan yang diperlukan di antaranya bantuan modal usaha sebanyak 69,02%, kemudian relaksasi atau penundaan pembayaran pinjaman 29,98%, keringanan tagihan listrik untuk usaha sebanyak 41,18%, kemudian 15,07% membutuhkan penundaan pembayaran pajak, serta 17,21% setuju adanya kemudahan administrasi untuk pengajuan pinjaman.
Sementara itu untuk UMB, bantuan yang paling diperlukan di antaranya relaksasi pembayaran pinjaman, penundaan pembayaran pajak, bantuan modal usaha, kemudahan administrasi untuk pengajuan pinjaman serta keringanan tagihan listrik. (*)