Sinopsis Film The Devil All The Time yang Tayang di Netflix, Kekerasan adalah Setan Umat Manusia

Kadang, tangannya memukul Arvin agar berdoa lebih kencang. Ia percaya, Tuhan adalah penyelamat umat, maka berdoalah yang kencang supaya dikabulkan.

Tak berhenti sampai situ, Willard pun membunuh anjing kesayangan Arvin dan menyalibkannya di tiang salib. Bagi Wilard, mata harus dibalas mata, maka ia membunuh anjing agar istrinya bisa sembuh.

Cerita berpindah kepada keluarga Laferty. Roy selalu percaya, Tuhan melindunginya dan bisa memberikan apa yang dia mau.

Ia pun berdelusi, akan membunuh orang dan membangkitkannya kembali dengan kuasa Tuhan yang diamini kebenarannya.

Maka, ia membunuh Helen, sang istri yang sudah memberi anak perempuan cantik. Akan tetapi, Tuhan tak kunjung mengembalikan nyawa Helen.

Berkali-kali ia merajuk kepada Tuhan untuk membangkitkan istrinya, tubuh Helen tetap tidak bergerak. Roy pun frustasi.

Dalam perjalanan pulang, ia menumpang mobil Carl Henderson (Jason Clarke) dan istrinya Sandy (Riley Keough).

Sayang, Roy harus menjemput ajal dengan kedua pasangan itu karena ternyata keduanya adalah psikopat keji yang suka menghabisi orang-orang asing.

Alur film berjalan cepat. Di tahun 1960, Arvin sudah menjadi pria dewasa. Ia adalah laki-laki yang melindungi adiknya, Lenora (Elizabeth Scanlen).

Semenjak kematian kedua pasangan itu, nasib Arvin dan Lenora diurus oleh nenek Emma (Kristin Griffith). Mereka hidup bersama, harmonis dan saling melindungi.

Namun sepertinya nestapa tak kunjung usai dari keluarga mereka. Kemunculan Pastor Preston Teagardin (Robert Pattinson) menjadi awal mula musibah untuk Arvin.

Bagaimana kisah Arvin selanjutnya? Simak ‘The Devil All The Time’ hanya di Netflix.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )