Sinopsis Film The Devil All The Time yang Tayang di Netflix, Kekerasan adalah Setan Umat Manusia

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa bulan belakangan, warganet dikejutkan dengan teaser film ‘The Devil All The Time’ yang tayang di Netflix.

Foto dan video yang dirilis Netflix memberikan semangat warganet ingin menonton film tersebut. Sebab, deretan pemainnya bukan orang baru di dunia layar lebar.

Hampir sebagian besar pemeran merupakan nama terkenal, seperti Robert Pattinson, Tom Holland, Bill Skarsgard, Sebastian Stan, Jason Clarke dan Mia Wasikowska.

‘The Devil All The Time’ menawarkan cerita yang cukup kompleks. Hubungan satu karakter dan karakter lainnya diikat dengan narasi keagamaan dan Tuhan sebagai Yang Maha Kuasa.

Ada yang candu dengan agama, ada pula yang merasa agama adalah tameng baginya untuk berlaku semena-mena.

Kisah dimulai dari tahun 1940 yang menceritakan Willard Russell (Bill Skarsgard), seorang tentara Amerika yang pulang ke kampungnya di Meade, Ohio.

Tugas akhirnya tidak mudah. Ia harus berperang melawan Jepang dan menyaksikan rekan seperjuangannya disalib oleh tentara musuh.

Kenangan itu membekas dan traumatis bagi Willard.

Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan sang ibu yang merupakan kristen taat. Ibunya ingin menjodohkan anak laki-laki semata wayangnya itu dengan perempuan bernama Helen (Mia Wasikowska).

Namun sayang, Willard kadung jatuh cinta dengan Charlotte (Haley Bennett), seorang pegawai kedai yang bertemu dengannya ketika jalan pulang.

Helen juga ternyata suka dengan pastor gila bernama Roy Laferty (Harry Melling). Keduanya pun menikah dan memiliki anak bernama Lenora.

Sementara, Willard menjalin biduk rumah tangga dengan Charlotte dan memiliki anak bernama Arvin (Tom Holland).

Kehidupan kedua pasangan itu bahagia selama 10 tahun hingga pada satu saat mereka dipertemukan dengan masalah yang cukup pelik.

Charlotte terkena kanker dan tidak bisa diselamatkan. Tak berdiam diri, Willard yang putus asa mengajak Arvin ke hutan dimana ia menaruh salib, untuk mendoakan sang istri.

• Wow! Manga Demon Slayer Segera Rilis Film Anime Pertamanya di Tahun Ini

• Pandemi Virus Corona Meluas, Produksi Film Korea Selatan Menurun Hingga 22 Persen di Tahun 2020

Dia mendadak jadi lebih religius. Siang dan malam ia habiskan untuk berdoa, meminta Tuhan untuk menghilangkan kanker dari diri sang istri.

Kadang, tangannya memukul Arvin agar berdoa lebih kencang. Ia percaya, Tuhan adalah penyelamat umat, maka berdoalah yang kencang supaya dikabulkan.

Tak berhenti sampai situ, Willard pun membunuh anjing kesayangan Arvin dan menyalibkannya di tiang salib. Bagi Wilard, mata harus dibalas mata, maka ia membunuh anjing agar istrinya bisa sembuh.

Cerita berpindah kepada keluarga Laferty. Roy selalu percaya, Tuhan melindunginya dan bisa memberikan apa yang dia mau.

Ia pun berdelusi, akan membunuh orang dan membangkitkannya kembali dengan kuasa Tuhan yang diamini kebenarannya.

Maka, ia membunuh Helen, sang istri yang sudah memberi anak perempuan cantik. Akan tetapi, Tuhan tak kunjung mengembalikan nyawa Helen.

Berkali-kali ia merajuk kepada Tuhan untuk membangkitkan istrinya, tubuh Helen tetap tidak bergerak. Roy pun frustasi.

Dalam perjalanan pulang, ia menumpang mobil Carl Henderson (Jason Clarke) dan istrinya Sandy (Riley Keough).

Sayang, Roy harus menjemput ajal dengan kedua pasangan itu karena ternyata keduanya adalah psikopat keji yang suka menghabisi orang-orang asing.

Alur film berjalan cepat. Di tahun 1960, Arvin sudah menjadi pria dewasa. Ia adalah laki-laki yang melindungi adiknya, Lenora (Elizabeth Scanlen).

Semenjak kematian kedua pasangan itu, nasib Arvin dan Lenora diurus oleh nenek Emma (Kristin Griffith). Mereka hidup bersama, harmonis dan saling melindungi.

Namun sepertinya nestapa tak kunjung usai dari keluarga mereka. Kemunculan Pastor Preston Teagardin (Robert Pattinson) menjadi awal mula musibah untuk Arvin.

Bagaimana kisah Arvin selanjutnya? Simak ‘The Devil All The Time’ hanya di Netflix.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )