Rombongan Jenazah Rinaldi Korban Mutilasi Masuk Ruas Solo-Yogya
Tribunjogja.com masih berada di lokasi untuk memantau situasi kedatangan jenazah almarhum. Suasana di rumah almarum diselimuti duka mendalam.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: ribut raharjo
Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN -Rombongan pembawa jenazah Rinaldi Harley Wismanu sudah memasuki ruas Solo-Yogya, Minggu (20/9/2020) malam, pukul 23.55.
Keluarga dan warga Dukuh Nologaten, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, tampak sibuk untuk menyambut jenazah Rinaldi, Minggu malam, pukul 23.30.
Seperti diberitakan, Rinaldi merupakan korban pembunuhan mutiliasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Pelaku berjumlah dua orang, yakni Djumadil Al Fajri (26) dan Laeli Atik Supriyatin (27).
Mereka adalah sepasang kekasih.
Para pelaku melakukan aksi keji karena ingin menguasai harta korban.
Sebelum dipulangkan ke rumah duka, jenazah almarhum dites deoxyribonucleic acid (DNA) serta diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pantauan Tribunjogja.com, pihak keluarga maupun warga Nologaten sekarang masih menanti kedatangan jenazah almarhum.
Beberapa warga tampak memindahkan beberapa karangan bunga yang berjejer di sekitar rumah almarhum.
Beberapa warga tampak pula sedang menyiapkan liang lahat untuk jenazah Rinaldi.
Belum tahu kapan jenazah almarhum akan dimakamkan.
Sampai kini, pihak keluarga maupun perangkat desa setempat belum bersedia untuk diwawancarai.
Minggu malam, pukul 23.20, rombongan pengantar jenazah dari Jakarta sudah memasuki wilayah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Jenazah berangkat dari Jakarta pada Minggu sore, sekira pukul 17.00, dengan iring-iringan kendaraan roda empat.
Iring-iringan melewati jalur utara, melintasi ruas tol Bawen, Kabupaten Semarang, menuju Kartasura, dan berlanjut ke Kabupaten Sleman, DIY.
Reporter Tribunjogja.com masih berada di lokasi untuk memantau situasi kedatangan jenazah almarhum.
Suasana di rumah almarhum tampak begitu diselimuti duka mendalam.
