Inilah Klaster Penularan Covid-19 di Kementerian RI dan Instansi Pemerintahan
kemunculan klaster Covid-19 di kementerian maupun instansi pemerintahan menandakan masih adanya celah penyebaran virus corona.
Tribunjogja.com Jakarta-- Kemunculan klaster Covid-19 di kementerian maupun instansi pemerintahan menandakan masih adanya celah penyebaran virus corona.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menilai, pihak pengelola perkantoran instansi harus memberikan fasilitas bagi pegawainya agar bisa menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya, dengan menyediakan masker, hand sanitizer, serta sabun dan air untuk mencuci tangan.
"Jadi ternyata masih ada celah seperti itu," ujar Sonny dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (17/9/2020).
Di sisi lain, Sonny mengingatkan agar setiap individu tidak bergantung pada fasilitas yang diberikan kantor.
Menurutnya, para pekerja harus tetap menggunakan masker ketika berangkat menuju kantor.
"Jadi setiap individu diminta untuk secara konsisten melaksanakan kepatuhan, satu menit kita lalai, 23 jam 59 menit berikutnya menjadi sia-sia," tutur Sonny.
Dengan demikian, tiap individu dituntut untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap penerapan protokol kesehatan.
"Jadi betul-betul kepatuhan ini dituntut kedisiplinan luar biasa," ungkap dia.
Diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui situs https://corona.jakarta.go.id/id/data-visualisasi, mengungkap adanya klaster penularan Covid-19 di kementerian, lembaga dan instansi pemerintah.
Dikutip dari data yang ditampilkan pada Kamis (17/9/2020), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi klaster dengan jumlah kasus penularan terbanyak.
Tercatat ada 139 kasus penularan Covid-19 di Kemenkes
Selain itu, ditemukan 49 kasus positif di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes.
Berdasarkan data yang sama, kementerian lain dengan kasus penularan tertinggi adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan 90 kasus penularan.
Berikut data klaster di kementerian:
1. Kementerian Kesehatan (Kemenkes): 139 kasus positif