Update Corona di DIY
Cegah Penularan COVID-19, Satu SD Negeri di Sleman Tutup 14 Hari
Satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Sleman ditutup selama 14 hari setelah ditemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan sekolah.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Sleman ditutup selama 14 hari setelah ditemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan sekolah.
Penutupan tersebut berlaku mulai 10 hingga 24 September 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan temuan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah berasal dari seorang anggota keluarga penjaga sekolah.
"Berdasarkan laporan dari kepala sekolah, memang ada keluarga penjaga sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah, yang isolasi mandiri di sekolah. Ternyata setelah swab hasilnya positif," katanya, Rabu (16/09/2020).
• Sudah Penuhi Syarat, TCM COVID-19 RSUD Sleman Segera Beroperasi
Pihak sekolah kemudian berkoordinasi dengan pihak puskemas terdekat.
Guna meminimalkan potensi penularan COVID-19, sekolah tutup sementara.
Tujuannya agar dapat dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
Setelah dinyatakan positif pada 9 September lalu, pasien menjalani karantina di asrama haji.
Untuk memastikan tidak ada guru yang terpapar, sekolah melakukan rapid tes pada guru yang sempat kontak.
"Ada beberapa guru yang sempat kontak, namun langsung melakukan rapid tes. Hasilnya non reaktif," ujarnya.
• 12 Karkes RSUD Sleman Berhasil Sembuh dari COVID-19
Sekolah akan kembali buka pada 25 September mendatang. Hal itu sesuai dengan izin yang diajukan oleh sekolah.
"Sesuai izin yang diajukan sekolah, penutupan sampai tanggal 24 September. Setelah itu dibuka kembali," lanjutnya.
Dengan adanya temuan kasus tersebut, ia menyebut belajar dari rumah masih perlu dilakukan.
