Jakarta Laksanakan PSBB, Ribuan Warga Wonogiri Pilih Pulang Kampung

Jakarta Laksanakan PSBB, Ribuan Warga Kabupaten Wonogiri Pilih Pulang Kampung

Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews/Herudin
ILUSTRASI MUDIK : Suasana penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Awak bus dan karyawan perusahaan bus resah dengan kebijakan pemerintah melarang mudik yang berlaku mulai tanggal 24 April 2020 karena akan menghilangkan mata pencaharian mereka dan meminta kompensasi selama tidak bekerja. 

TRIBUNJOGJA.COM, WONOGIRI -  Ribuan warga Wonogiri memilih mudik sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan di wilayah Jakarta.

Hingga saat ini, total sudah ada 3.708 warga Wonogiri yang memutuskan pulang kampung.

Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto mengungkapkan, ada kenaikan jumlah pemudik pada hari Minggu (13/9/2020) hingga Senin (14/9/2020).

Di mana PSBB di Ibu Kota tersebut mulai diterapkan sejak 14 September 2020.

"Kenaikan pemudik terjadi hanya pada hari Minggu kemarin," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (15/9/2020).

Tercatat, ada 2.286 pemudik yang tiba di Wonogiri pada hari Minggu atau sehari sebelum PSBB.

Angka ini diimbangi dengan jumlah penumpang bus dari Wonogiri menuju ke Jakarta sebanyak 2.076 orang.

Sementata pada hari Senin (14/9/2020), tercatat ada 1.422 orang pemudik yang tiba di Wonogiri dan 1.286 orang yang melakukan perjalanan ke Jabodetabek.

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri ogah kecolongan dengan banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan dari dan ke Jakarta.

Pemkab Wonogiri telah surat edaran untuk mengantisipasi adanya pemudik yang terkonfirmasi Covid-19.

Di antaranya melakukan pemantauan terhadap aktivitas pemudik, maupuk karyawan yang memiliki mobilitas bepergian di luar Kabupaten Wonogiri.

Meningkatkan sosialisasi secara masiv untuk penerapan protokol kesehatan dengan melibatkan masyarakat, tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh adat, dan lainnya.

Para Camat juga diminta untuk meningkatkan sinergitas dan mengoptimalkan peran ketua RT/RW dan Lurah untuk pencegahan Covid-19. 

Doni Monardo : Vaksin Tak Jamin Pandemi Virus Corona Akan Berakhir

Gelombang Kedua Pandemi Virus Corona di Korea Selatan, 40 Persen Warga Senior Harus Dirawat di RS

Gubernur Jateng Siapkan Langkah Antisipasi

DKI Jakarta kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) jilid dua, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pilih ambil langkah siaga dan antisipasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved