Satu Pedagang di Pasar Beringharjo Yogya Positif Covid-19, Pasar Sisi Timur Bakal Ditutup Sementara

Pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sehari-hari menjual sayur gori, di Pasar Beringharjo bagian timur.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Suasana pintu Timur Pasar Beringharjo, Jumat (11/9/2020). 

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menuturkan keenamnya merupakan kontak erat dari pedagang kaki lima (PKL) yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 beberapa hari lalu.

Anggota kepolisian melakukan penyemprotan disinfekatan saat aksi kampanye lawan Corona di kawasan Malioboro, kota Yogyakarta, Kamis (10/9/2020). Dalam kampanye gerakan melawan Corona selain edukasi protokol kesehatan juga dibagikan masker dan penyemprotan disinfektan ke kawasan wisata tersebut.
Anggota kepolisian melakukan penyemprotan disinfekatan saat aksi kampanye lawan Corona di kawasan Malioboro, kota Yogyakarta, Kamis (10/9/2020). Dalam kampanye gerakan melawan Corona selain edukasi protokol kesehatan juga dibagikan masker dan penyemprotan disinfektan ke kawasan wisata tersebut. (TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

Mereka pun dinyatakan terkonfirmas positif terpapar Covid-19 per Senin (14/9/2020).

"Ada tambahan enam kasus, dari kontak erat pedagang di kasus awal," ungkap Heroe.

Meski mengalami perluasan, Heroe memastikan sebaran Covid-19 di kawasan Malioboro belum bisa disebut sebagai klaster baru.

Pasalnya, penularan yang terjadi masih sebatas pada kontak erat, atau dalam artian belum meluas sampai generasi-generasi berikutnya.

BREAKING NEWS : Tambahan 33 Kasus Baru Covid-19 di DIY Hari Ini, Berikut Rincian Riwayatnya

BREAKING NEWS : Satu Mahasiswa Positif Covid-19, UIN Sunan Kalijaga Lockdown Satu Fakultas

"Ya, karena yang terkena itu masih kontak erat dengan pedagangnya. Ada yang satu keluarga, karena kebetulan bergantian berdagangnya, lalu ada juga yang ikut salat berjamaah berbarengan," katanya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut berujar, Pemkot Yogyakarta bakal memperluas jangkauan tracing untuk memastikan dari mana sebaran virus ini berasal.

Menurutnya, hasil tracing itu yang akan dijadikan patokan bagi eksekutif, untuk mengambil kebijakan-kebijakan berikutnya.

"Tracing masih dilakukan, dengan memperluas wilayahnya. Semua dilakukan untuk pengambilan keputusan lebih lanjut. Kita juga akan melakukan swab acak, untuk menentukan statusnya seperti apa," jelasnya. 

( tribunjogja.com / aka )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved