BREAKING NEWS : Enam Ibu Hamil di Yogya Dinyatakan Positif Covid-19
BREAKING NEWS : Enam Ibu Hamil di Kota Yogyakarta Dinyatakan Positif Covid-19
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak enam ibu hamil yang hendak melakukan proses melahirkan di Kota Yogyakarta dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Sampai saat ini, pemerintah setempat masih berupaya melakukan tracing, untuk melacak dari mana sumber penularan virus tersebut.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, keenamnya diketahui tertular virus yang pertama kali muncul di Tiongkok itu, seusai menjalani screening.
Menurutnya, mereka yang di-screening adalah yang mendekati hari persalinan.
"Jadi, yang kami screening ibu-ibu hamil yang sudah usia 38 minggu. Kami melakukan swab test terhadap 12 ibu hamil, hasilnya lima positif. Lalu, ada tambahan satu lagi, tetapi dari screening mandiri," terang Heroe.
Pihaknya pun belum mengetahui sumber penularan pada ibu-ibu hamil tersebut.
• Rencana PSBB DKI Jakarta Tak Berpengaruh Penerbangan di YIA
• Pemkab Kulon Progo Targetkan Swab Test 4500 Orang Hingga Akhir Desember
• Siap-siap Cek Rekening, Besok Pemerintah Cairkan BLT Karyawan Swasta, Ada 3,5 Penerima di Tahap 3
Apalagi,seluruhnya berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Begitu juga dengan aktivitasnya sehari-hari, apakah mereka merupakan ibu rumah tangga, atau pekerja yang memiliki mobilitas tinggi.
"Kami saat ini masih mempelajari ya, sekaligus men-tracing penyebabnya, kenapa ibu hamil itu bisa terpapar Covid-19," tambah Wakil Wali Kota Yogyakarta itu.
Heroe menjelaskan, sebelum proses persalinan, ibu hamil memang diwajibkan menjalani screening, selaras prosedur dan protokol Covid-19.
Pasalnya, mereka dianggap punya resistensi tertular cukup tinggi karena faktor perubahan hormon dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
"Ya, selama masa kehamilan, sistem imun ibu hamil itu kan dituntut bekerja lebih keras, lantaran harus melindungi dua tubuh sekaligus. Sehingga, otomatis mereka juga lebih beresiko terserang virus," ungkapnya. (Tribunjogja/Azka Ramadhan)