Penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Klaster Warung Soto

Penularan Covid-19 di Kota Yogyakarta beberapa hari terakhir terjadi di ranah perkantoran

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
MURAL LAWAN COVID. Warga mengenakan masker didepan mural tentang perlawanan terhadap virus Covid-19 di Ringinharjo, Bantul, DI yogyakarta, Selasa (23/6/2020). Dengan terus menerapkan protokol kesehatan kita telah mebantu tim medis yang berada digarda depan melawan pandemi virus Covid-19. 

Penambahan kasus Covid-19 kembali muncul di klaster Warung Soto Lamongan di Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Sebanyak 2 orang pegawai dinyatakan positif Covid-19, pada Kamis (10/9/20).

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan tambahan dua positif tersebut, maka penularan dari klaster warung soto ini telah mencapai 25 orang. Meliputi pemilik warung, anggota keluarga, pegawai, hingga pembelinya.

"Ada tambahan dari klaster Warung Soto Lamongan, ada 2 ya, mereka semua pekerjanya," ujarnya.

Sampai sejauh ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pun masih berupaya melakukan tracing untuk mendeteksi, sampai sejauh mana sebaran virus dari klaster yang awal ditemukannya dari sang pemilik warung.

Lebih lanjut, Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota tersebut mengungkapkan, dari rentetan kasus di KUA Danurejan dan lingkungan Kotabaru, Gondokusman belum ditemukan tambahan positif hari ini.

"Dari kasus di Kotabaru dan (KUA) Danurejan, sampai hari ini belum keluar hasil swab," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, meski penambahan kasus dari klaster Warung Soto Lamongan ini cenderung masif, Rabu (9/9/20) lalu, tercatat ada 10 kesembuhan. Seluruhnya, adalah keluarga pemilik warung. ( Tribunjogja.com l Kur l Aka )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved