Kota Yogya
Pemkot Yogyakarta Definitifkan 3 Pejabat Tinggi di Lingkungannya
Ketiga pejabat ini dipilih setelah mengikuti proses lelang jabatan dan dinyatakan layak mengemban tanggung jawab baru.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Tiga jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, yakni Staf Ahli Bidang Umum, Kepala Dinas Kebudayaan, serta Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, akhirnya terisi. Ketiganya secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya, Jumat (11/9/2020).
Ketiga pejabat yang mendapat promosi tersebut meliputi, Hari Wahyudi yang menjabat Staf Ahli Bidang Umum, Yetti Martanti menjabat Kepala Dinas Kebudayaan, serta Wahyu Handoyo Hardjono Putro yang saat ini menempati posisi sebagai Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, ketiga pejabat ini dipilih, setelah mengikuti proses lelang jabatan dan dinyatakan layak mengemban tanggung jawab baru.
• Pemkot Yogyakarta Kirimi Pesan Berantai pada 3.698 Pengunjung Malioboro untuk Periksa
Ia pun memastikan, proses lelang jabatan digulirkan secara terbuka bagi siapapun yang memenuhi spesifikasi.
"Jadi, siapa pun yang sesuai persyaratan, bisa ikut terlibat. Saya yakin, ini hasil yang terbaik dan saatnya membuktikan kinerjanya kepada masyarakat Yogyakarta," terangnya di sela proses pelantikan, di Balaikota Yogyakarta.
Selain mengemban tugas mengenai kelangsungan instansi masing-masing, para pejabat yang baru dilantik diharapkan mampu memberi contoh baik bagi masyarakat.
Terutama, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang sebarannya akhir-akhir ini makin masif di penjuru Kota Yogyakarta.
• Pemkot Yogyakarta Akan Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan, Ancaman Sanksi Sosial hingga Denda
"Kami sudah membentuk tiga satgas yang fokus pada upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan ekonomi. ASN harus terlibat aktif, dengan memberikan contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat," tegas Haryadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta yang baru saja diambil sumpahnya, Yetti Martanti mengaku siap menjalankan instruksi Wali Kota.
Ia berujar, pihaknya bakal mengedepankan pendekatan budaya dalam setiap upaya pengentasan dampak pandemi Covid-19.
"Masyarakat tentu terguncang akibat pandemi. Sehingga, pendekatan budaya perlu diterapkan, supaya mereka tetap semangat menghadapi situasi ini. Pandemi bukan hanya soal kesehatan, tetapi harus ada pendekatan budaya di sana," ungkap Yetti. (TRIBUNJOGJA.COM)