Jawa
Bangkit Lagi, Vitagraff Kota Magelang Optimalkan Jam Kerja
Perumda Vita Grafika (Vitagraff) Kota Magelang optimistis bisa bangkit setelah terpuruk dan rugi hingga ratusan juta rupiah.
TRIBUNJOGJA.COM – Perusahaan Daerah (Perumda) Vita Grafika (Vitagraff) Kota Magelang optimistis bisa bangkit setelah terpuruk dan rugi hingga ratusan juta rupiah.
Perusahaan percetakan ini pun membuat gebrakan memberlakukan program kerja yang profesional.
Direktur Utama Perumda Vita Grafika Redy Setyawan mengatakan, sejak didapuk memimpin 31 Juli 2020, permasalahan yang terjadi di Vitagraff mulai diperbaiki.
Ia menerapkan motto nol persen salah dan terlambat.
Ia pun menerapkan jam kerja laiknya perusahaan swasta yang profesional.
• Pemkot Magelang Serahkan 25 Unit Rusus pada Warga
Per 1 September, hari Sabtu tetap buka sama seperti hari Jumat, yakni jam 07.30 sampai 15.00 WIB.
"Jam kerja karyawan kita sesuaikan dengan aturan dari Disnaker, yakni per minggu 42 jam. Kemudian dengan motto nol persen salah dan terlambat, setidaknya selama satu bulan sejak saya menjabat tidak ada kesalahan dan keterlambatan itu,” tuturnya, Jumat (11/9/2020).
Pengoptimalan hari kerja ini, lanjutnya, sebagai langkah dalam meningkatkan kinerja karyawan dan pelayanan kepada konsumen.
Meskipun mayoritas pelanggannya sendiri datang dari institusi pemerintah, seperti dinas atau OPD, tapi pelayanan tetap menjadi yang utama.
Dikatakan, ada 20 orang karyawan Vitagraff yang mayoritas sudah berumur.
• Terkait Sengketa Aset Pemkot Magelang dan Akademi TNI, Ini Kata Ganjar Pranowo
Infrastruktur mesin cetak juga mayoritas sudah berumur.
Tapi, Redy mengaku masih bisa memaksimalkan SDM dan mesin yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Kami punya mesin 7 buah, tapi hanya satu mesin yang bisa dipakai. Kita maksimalkan SDM dan mesin yang ada untuk pelayanan terbaik," kata Redy.
Redy menuturkan, Perumda Vita Graff mengalami kerugian sejak tahun 2018 sekitar Rp 215 juta.
Ia memiliki tugas berat untuk melunasi hutang tersebut dengan tenggat waktu hingga akhir tahun 2020.