Jakob Oetama Meninggal Dunia
Pemakaman Jakob Oetama di TMP Kalibata, Jusuf Kalla : Beliau Tokoh Media yang Hebat
Bermasker putih dan berseragam resmi kenegaraan, Jusuf Kalla memberikan penghormatan terakhir untuk mendiang Jakob Oetama.
TRIBUNJOGJA.COM - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla, bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam proses pemakaman tokoh pers senior sekaligus pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020).
Bermasker putih dan berseragam resmi kenegaraan, Kalla memberikan penghormatan terakhir untuk kawan baiknya itu.
Dia lalu menguruk tanah secara simbolis ke peti mati Jakob, kemudian disusul pihak keluarga.
Selesai pemakaman, JK menabur bunga di atas tanah tempat Jakob beristirahat untuk selamanya.
"Semua tahu bahwa beliau ini adalah tokoh media yang hebat, yang menjadikan media ini pemersatu dan juga meluruskan sesuatu dengan sopan, dan juga seorang yang entrepreuner, budayawan, entrepreneur, berhasil mempekerjakan puluhan ribu orang," kata JK seusai acara, Kamis (10/9/2020).
• Mengenang Jakob Oetama : Terima Kasih, Pak Jakob. Kami Lanjutkan Perjuanganmu
• Penghormatan Terakhir untuk Jakob Oetama di Gedung Kompas Gramedia Palmerah
JK memahami bahwa semua pihak merasa kehilangan akan tokoh bangsa yang mempunyai modal yang besar untuk persatuan bangsa.
"Sikapnya kepada bangsa ini walaupun mengoreksi, tapi dengan sopan dengan cara yang mencari solusi tidak hantam, melainkan mencari solusi," katanya.
JK menceritakan bagaimana kedekatan antara dirinya dan Jakob. Ketika diundang diskusi, Jakob selalu mengajak dirinya.
"Seperti diskusi ekonomi kewilayahan pasti saya diundangnya langsung dan kita selalu teratur berdiskusi, sampai terakhir di rumah atau di tempat lain," ujarnya.

Dirinya berpesan agar insan pers yang lebih muda mempelajari dan mengikuti jejak beliau, walaupun mengoreksi ataupun meluruskan, tetap dengan cara yang sopan.
"Dia tidak melihatnya dari sisi yang negatif, tapi lihat bagaimana hal-hal yang sulit tetap kita mengarah pada kemajuan," pungkasnya.
Iringan Lagu Ibu Pertiwi
Lagu karya Ismail Marzuki, Ibu Pertiwi, mengiringi pelepasan Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama dari keluarga ke negara di Halaman Gedung Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Suasana haru terasa di Kompleks Kompas Gramedia.
Ribuan karyawan memadati area tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Rata-rata dari mereka matanya berkaca-kaca.
Sekira delapan prajurit TNI memanggul peti mati yang diselimuti oleh bendera merah putih.

Di belakangnya, diikuti oleh keluarga Jakob Oetama.
Acara penyerahan jenazah Jakob Oetama kepada negara berlangsung di halaman gedung Kompas.
"Saya atas nama keluarga menyerahkan almarhum kepada pemerintah," kata Irwan Oetama, mewakili pihak keluarga, saat upacara penyerahan jenazah Jakob Oetama kepada negara di Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
• Jakob Oetama, Rasa Cintanya kepada Manusia, Pendidikan dan Wartawan . . .
• Obituari: Kebimbangan Jakob Oetama, antara Jadi Guru atau Jurnalis . . .
Sementara Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menerima jenazah tersebut, untuk kemudian dimakamkan ke Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Saya atas nama pemerintah menerima untuk kemudian memberangkatkan ke Taman Makam Pahlwan untuk pemakaman secara militer," tutur pria yang akrab disapa Bamsoet. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penghormatan Terakhir JK untuk Sang Kawan Jakob Oetama: Beliau Tokoh Media yang Hebat