Kawasan Malioboro Disemprot Disinfektan Secara Menyeluruh
Hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat menemukan pelaku kekerasan jalanan itu.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Munculnya kasus Covid-19 yang menimpa seorang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro langsung ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
Pemkot melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di kawasan wisata terfavorit Kota Yogyakarta itu, Selasa (8/9/20) pagi.
Penyemprotan disinfektan di Malioboro ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dan pelaku usaha yang beraktivitas di kawasan yang sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan itu.
Sehingga, Pemkot berharap ke depannya tidak muncul kepanikan maupun ketakutan dari wisatawan yang berkunjung.
Proses penyemprotan tersebut dilakukan oleh petugas dari Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta, bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan personel Jogoboro.

Penyemprotan pun menyasar setiap titik di Malioboro, mulai dari Zona 1, hingga 5.
Selama pelaksanaan penyemprotan disinfektan, sepanjang Jalan Malioboro pun ditutup untuk sementara bagi seluruh pengendara kendaraan bermotor.
Sedangkan untuk para pedagang kaki lima, baru diizinkan membuka lagi lapak dagangannya pada kisaran pukul 12.00.
Perwira Jogoboro, Endro mengatakan, sebanyak dua regu diterjunkannya untuk membantu proses penyemprotan ini.
Sebagai petugas yang bertanggung jawab pada keamanan Malioboro, pihaknya siap sedia seandainya personel dari instansi lain membutuhkan arahannya.
"Karena itu, Jogoboro diturunkan untuk ikut andil dalam membantu mengawal dan mengarahkan petugas dalam penyemprotan disinfektan ini. Ada dua regu diturunkan, sekitar 24 orang," ucapnya.