Cerita 26 Guru di Kota Yogya Selama Pembelajaran Daring Diterbitkan dalam Sebuah Buku

26 kepala sekolah tingkat SMP, atau MTs, yang tergabung dalam forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Yogyakarta, turut ambil bagian

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Suasana launching buku 'Pembelajaran dari Rumah Era Covid-19 di Yogyakarta', di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (8/9/20). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pandemi Covid-19 yang berujung pada kebijakan pembelajaran jarak jauh, menginspirasi para guru Kota Yogyakarta untuk menerbitkan sebuah buku berjudul 'Pembelajaran dari Rumah Era Covid-19 di Yogyakarta', tentang kisah, maupun pengalamannya selama ini.

Sedikitnya 26 kepala sekolah tingkat SMP, atau MTs, yang tergabung dalam forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Yogyakarta, turut ambil bagian dalam proses pengerjaan buku tersebut. Hasilnya, buku setebal 418 halaman sukses diluncurkan pada Selasa (8/9/20).

Ketua MKKS Kota Yogyakarta, Hidayat Umar mengatakan, ide penulisan buku berawal dari cerita pengalaman masing-masing kepala sekolah, ketika menjalankan pembelajaran jarak jauh. Mereka pun sepakat mendokumentasikannya dalam bentuk buku sebagai sarana saling berbagi.

"Banyak sekali keunikan dari masing-masing guru selama pembelajaran jarak jauh ya. Selama ini belum ada panduan pembelajaran daring, sehingga kami terus berkreasi supaya anak-anak tertarik belajar," ujarnya, seusai peluncuran buku di kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Pria yang menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 12 Yogyakarta tersebut mengisahkan, buku 'Pembelajaran dari Rumah Era Covid-19 di Yogyakarta' dikerjakan selama lebih kurang satu bulan saja. Ia pun mengakui, awalnya hanya sedikit saja kepala sekolah yang berminat ikut serta.

"Ya, awalnya hanya 10 kepsek yang bersedia ikut menulis, karena kurang percaya diri. Kemudian setiap materi yang ditulis kami bagikan di grup WA, sehingga teman-teman yang lain tertarik dan akhirnya bersedia dan mau ikut menulis untuk buku ini," ungkap Hidayat.

Ia merinci, di dalam buku tersebut setidaknya ada 26 kisah serta pengalaman menarik kepala sekolah, selama proses pembelajaran jarak jauh.

Menurutnya, semua guru selalu berupaya memberikan pembelajaran melalui interaksi virtual dengan sebaik mungkin, agar siswa tertarik.

"Guru kan tidak hanya melaksanakan tugas dengan Google Classroom saja ya, kami harus membuat terobosan dengan konten dan cara yang menarik. Apa saja permasalahannya, inilah yang kita tuliskan di buku," terangnya.

Hormat dan apresiasi

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang mendapat kehormatan me-launching buku 'Pembelajaran dari Rumah Era Covid-19 di Yogyakarta' menaruh hormat, sekaligus mengapresiasi kinerja para guru yang sudah bekerja dengan baik selama pandemi Covid-19.

"Kreativitas dan inovasi sangat penting saat situasi seperti ini dan mereka menulis pengalaman dalam bentuk buku. Ini sangat bagus, nanti akan saya sampaikan ke Kementerian, sekaligus minta masukan, apakah sudah sesuai dengan harapan pemerintah," katanya.

Haryadi pun berharap, buku tersebut bisa menjadi referensi dan motivasi para guru dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah.

Selain itu, ia ingin supaya buku ini bisa sampai dan dibaca oleh orang tua murid. Menurutnya, buku akan disediakan di perpustakaan-perpustakaan kota.

"Selain kita bagikan ke pemangku kepentingan, kami juga sediakan di perpustakaan. Jadi, kalau para siswa atau orang tua murid mau baca bisa ke sana," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved