BREAKING NEWS : Pemancing Tewas Tenggelam di Bendungan Sungai Oya Playen
BREAKING NEWS : Pemancing Tewas Tenggelam di Bendungan Sungai Oya Playen
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang pria dilaporkan tewas tenggelam di Bendungan Sungai Oya, Kalurahan Gading, Playen pada Sabtu (05/09/2020) malam kemarin.
Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat memancing di bendungan.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menyampaikan korban berinisial SK (36), warga Gading, Playen.
"Ia dilaporkan tenggelam sekitar pukul 21.30 WIB tadi malam, di mana saat kejadian ada 3 saksi yang mengetahui," jelas Hajar dikonfirmasi pada Minggu (06/09/2020).
Saksi-saksi tersebut adalah R (24), AP (27), dan RS (30).
Ketiganya merupakan warga setempat dan kebetulan malam itu sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, saat itu R mendengar teriakan orang minta tolong dari arah bendungan.
R juga melihat adanya sorot lampu di bawah bendungan, persis di mana suara teriakan tersebut terdengar.
"R kemudian memanggil 2 rekannya dan bergegas turun untuk menolong korban. Saat itu posisi korban berada di air," kata Hajar.
• Bantuan Karyawan Swasta Tahap Kedua Sudah Cair, Begini Cara Cek Lewat BRI, Mandiri dan BNI
• Juara Olimpiade Internasional Gagal SNMPTN dan SBMPTN, Ini Kisahnya
Ketiga saksi ini kemudian meminggirkan korban ke tepian.
Namun karena korban dalam kondisi tak sadar, ia pun kemudian dibawa ke RS Nur Rohmah. Nahas, setelah diperiksa oleh petugas medis, ia dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami luka sobek di bagian dagu. Namun dipastikan luka tersebut bukan merupakan hasil penganiayaan dari benda tajam atau pun tumpul.
"Korban diduga terpeleset dari bendungan hingga akhirnya tenggelam. Saat itu ia hanya sendirian di lokasi," kata Hajar.
Menurut informasi dari masyarakat, kedalaman air di sekitar bendungan tersebut mencapai kurang lebih 4 meter. Kondisi tersebut tentunya sangat dalam bagi manusia.
Mengingat kondisi bendungan disertai kedalaman airnya, Hajar pun mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sana. (Tribunjogja/Alexander Ermando)