5 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi COVID-19 dari Pakar UGM
agar bersepeda di luar rumah tetap aman dari paparan COVID-19, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah
TRIBUNJOGJA.COM - Sejak pandemi Virus Corona penyebab COVID-19, tren bersepeda kian digemari masyarakat di Tanah Air.
Maka tak heran jika akhir pekan tiba banyak warga yang melakukan aktivitas bersepeda di jalanan kota dan desa-desa.
Agar tak bosan di rumah terus, seseorang bisa rekreasi ke luar rumah tetapi menyehatkan. Salah satu caranya ialah berolahraga.

Jika kamu punya sepeda di rumah, tak salah kalau kamu meluangkan waktu sejenak di akhir pekan untuk bersepeda.
Tentu, ada banyak manfaat dari olahraga fisik ini, yakni untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan sistem imun tubuh. " Bersepeda di luar rumah itu sifatnya rekreasi, menimbulkan rasa gembira sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh," ujar Pakar Kedokteran Olahraga, Dosen FKKMK UGM , Dr. dr. H. Zaenal Muttaqin Sofro,. AIFM., seperti dikutip dari laman UGM.
Namun, agar bersepeda di luar rumah tetap aman dari paparan COVID-19, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
• Betulkah Sering Bersepeda Bikin Penis Loyo? Ini Penjelasannya
Cara aman bersepeda
Tapi, bagaimana bersepeda yang baik dan aman? Saat bersepeda, masyarakat diharapkan:
1. Tetap memakai masker
2. Bersepeda dengan intensitas ringan
Sebab saat olahraga dilakukan dengan intensitas berat, pasokan oksigen dalam tubuh menurun ditambah penggunaan masker mengurangi masuknya oksigen ke paru-paru.
Olahraga dengan intensitas berat yang berkelanjutan ini dapat menimbulkan terjadinya hypoxia atau kekurangan oksigen jaringan. Hal itu dapat memperlambat kerja jantung dan juga menimbulkan saluran nafas terjepit yang tak jarang mengakibatkan kematian mendadak saat olahraga.
"Olahraga bersepeda di luar rumah itu kan tujuanya rekreasi untuk senang-senang, lakukan dalam intensitas ringan saja. Kalau saat bersepeda berbicara sudah tidak jelas atau tersendat-sendat tandanya intensitasnya berat dan ini berbahaya," jelasnya.
3. Lengkapi helm
Pesepeda juga harus melengkapi diri dengan alat pelindung seperti helm untuk keselamatan saat bersepeda.
4. Jaga jarak
Tetap menjaga jarak antar pesepeda sekitar 6 meter untuk menghindari risiko penularan dan menjaga keselamatan saat bersepeda di jalanan.
5. Bawa minuman sendiri

Para pesepeda juga diharapkan membawa minuman sendiri untuk menjaga kecukupan asupan cairan. Disamping itu, dengan menyiapkan minum sendiri harapannya pesepeda tidak mampir di warung untuk membeli minuman yang bisa berisiko terjadi penularan.
"Saat bersepeda jangan berjajar-jajar karena berbahaya. Lalu, pilihlah jalan yang sepi atau aman dari kendaraan bermotor," katanya.
• Pakar UGM Sarankan Masyarakat Bersepeda Secara Ringan untuk Hindari Hipoksia
Tidak dilakukan berlebihan Menurut dr Zaenal, saat melakukan olahraga dengan sepeda dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan dengan intensitas tinggi. Karena, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan. Maka, bersepeda harus dilakukan dengan mengacu FITT principle yakni frequency, intensity, time, and type.
Dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit."Bersepeda di luar rumah bisa dilakukan dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini 5 Cara Aman Bersepeda Saat Pandemi dari Pakar UGM"