Yogyakarta
Di Awal Pandemi, Ada 5 Berita Hoaks terkait Covid-19 Muncul di DIY Setiap Bulan
Berita bohong atau hoaks menjadi tantangan besar yang ikut menghambat penanganan pandemi Covid-19. Bahaya yang ditimbulkan berita hoaks terkait pande
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
"Untuk skala lokal DIY tidak terlalu banyak. Ini biasanya menyebar via WhatsApp, bukan media sosial seperti Facebook, Twitter. Dalam sebulan saat awal-awal dulu ada 5 informasi hoaks dalam sebulan, semakin ke sini semakin berkurang," ungkapnya.
Menurutnya, sejak awal pandemi Diskominfo DIY telah meng-counter 10-15 informasi hoaks di DIY.
Hoaks yang paling banyak beredar ialah di suatu tempat atau warung tertentu ada orang yang terkonfirmasi Covid-19 sehingga diimbau untuk tidak melewatinya.
"Misal di warung X ada yang positif. Lalu ada orang meninggal di jalan langsung dibilang Covid-19. Ada orang yang memanfaatkan Covid-19 untuk menjatuhkan orang lain. Motif ekonomi karena persaingan. Ada juga yang iseng saja ingin buat berita viral, ada juga yang karena ketidaktahuan namun ikut menyebarkan," bebernya. (TRIBUNJOGJA.COM)