Bantul
6 Anggota SAR Satlinmas Parangtritis Selamatkan Korban Hanyut dengan Cara Berenang
Enam petugas berhasil menyelamatkan tiga wisatawan yang terseret ombak. Hingga kini petugas masih berupaya mencari satu korban yang belum ditemukan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tujuh wisatawan asal Madiun Jawa Timur (Jatim) harus pulang dengan perasaan duka, usai berlibur ke Pantai Parangtritis Jumat (4/9/2020) pagi.
Empat orang dari mereka terseret gelombang dan masuk ke dalam palung.
Beruntung tiga di antaranya berhasil diselamatkan, sementara satu korban belum ditemukan.
Butuh enam personel dari Tim Search And Rescue (SAR) Parangtritis untuk mencoba menyelamatkan mereka.
Upaya penyelamatan tersebut bermula ketika anggota SAR Satlinmas Istimewa Parangtritis mendapat informasi dari seorang warga sekitar.
• BREAKING NEWS : Rombongan Wisatawan Asal Madiun Terseret Ombak di Pantai Parangtritis
"Ada yang teriak mengabarkan kalau wisatawan hanyut ke tengah laut. Tim piket malam yang baru akan pulang terus langsung berupaya menyelamatkan," kata Koordinator SAR Satilinmas Parangtritis Ali Sutanto kepada Tribunjogja.com.
Kejadian tersebut sekitar pukul 06.00 WIB.
Kondisi pantai saat itu menurut Ali masih sepi.
Ketika lengah saat berenang, keempatnya tidak sadar jika sudah terseret hingga ke sekitaran palung.
"Begitu palung itu muncul, mereka semua terseret," imbuhnya.
Satu petugas SAR kemudian bergegas untuk upaya penyelamatan.
Mulanya dua orang berenang untuk menyelamatkan.
Tak berselang lama, petugas tambahan datang hingga total ada enam orang yang melakukan penyelamatan.
"Penyelamatan dengan cara berenang. Lalu menyusul perahu karet untuk menjemput. Hanya tiga orang yang berhasil kami selamatkan," tegasnya.
• Duka Jumat Pagi di Pantai Parangtritis, Wisatawan Asal Madiun Masuk Ke Palung