Bantul
Duka Jumat Pagi di Pantai Parangtritis, Wisatawan Asal Madiun Masuk Ke Palung
Tujuh wisatawan asal Kota Madiun Jawa Timur (Jatim) terseret palung di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul Jumat (4/9/2020) pagi.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tujuh wisatawan asal Kota Madiun Jawa Timur (Jatim) terseret palung di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul Jumat (4/9/2020) pagi.
Satu korban hingga kini belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh tim Search And Rescue (SAR) Parangtritis.
Kronologi kejadian itu bermula ketika rombongan tersebut sampai di Parangtritis pagi tadi.
Mereka kemudian bermain-main di sekitaran pantai.
• BREAKING NEWS : Rombongan Wisatawan Asal Madiun Terseret Ombak di Pantai Parangtritis
Meski gelombang tinggi, empat orang yakni Faran Diva Bahtyarta, laki-laki (18) mahasiswa, Afrian Azhary, laki-laki (20) mahasiswa, Risky Pratama Putra, laki-laki (21) wiraswasta, dan Ervian Risky Dwi Tama, laki-laki (16) mahasiswa nekat untuk berenang.
Sekitar pukul 06.00 WIB, keempatnya terseret gelombang dan masuk ke dalam palung pantai Parangtritis.
Empat remaja tersebut terseret gelombang sejauh kurang lebih tujuh meter dari bibir sungai.
"Kemudian masuk ke dalam palung. Tim SAR Satlinmas kami yang jaga malam kemudian bergegas kembali untuk melakukan penyelamatan," kata Koordinator SAR Satlinmas Istimewa DIY, wilayah Parangtritis, Ali Sutanto saat dikonfirmasi.
Ali melanjutkan, dari empat remaja yang terseret gelombang tersebut, tiga di antaranya selamat.
Namun demikian, nasib nahas menimpa remaja bernama Faran Diva Bahtyarta.
Sampai saat ini korban atas nama Faran masih dalam pencarian.
• Kronologi Wisatawan Asal Madiun Hilang Terseret Ombak Pantai Parangtritis
"Tiga orang yang berhasil kami selamatkan. Saat ini sedang menjalani perawatan. Korban atas nama Afrian Azhary kami bawa ke RS Panembahan Senopati," tegasnya.
Ali mengatakan, saat kejadian keempat korban tersebut sedang mandi di sekitaran palung.
Sementara untuk tiga wisatawan lain saat kejadian mereka berada di tepian pantai.