Pendidikan

Zalacca Bubble, Minuman Boba Inovatif Berbahan Kulit Salak Kreasi Mahasiswa UPNVY

Namun, pernahkah membayangkan minum butiran boba atau bubble yang terbuat dari kulit salak? Ternyata itu bukan mustahil dengan tetap memberikan cita r

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Sekelompok mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) berhasil mengembangkan wedhang berbahan dasar ekstrak kulit salak pondoh. Produk tersebut diberi nama Wedhang Susu Zalacca Bubble. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Minuman boba menjadi satu di antara jajanan yang sedang naik daun.

Namun, pernahkah membayangkan minum butiran boba atau bubble yang terbuat dari kulit salak? Ternyata itu bukan mustahil dengan tetap memberikan cita rasa yang enak.

Sekelompok mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) berhasil mengembangkan wedhang berbahan dasar ekstrak kulit salak pondoh. Produk tersebut diberi nama Wedhang Susu Zalacca Bubble.

Produk tersebut nantinya akan ikut berkompetisi bersama 14 tim lolos pendanaan lainnya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari UPNVY.

Adapun nama-nama di balik produk inovatif ini antara lain, Ardiansyah Sanjaya (Agroteknologi 2017), Qurrotul Uyun (Agroteknologi 2017), Annis Muthia Arifani (Agribisnis 2017), dan Nur Prangawayu (Teknik Industri 2018).

Cara Mudah Membuat Biji Salak Empuk untuk Menu Takjil Buka Puasa Ramadhan

Semua berawal dari diskusi ringan keempat mahasiswa tersebut.

Saat itu mereka mencoba mencari di berbagai sumber ilmiah seperti jurnal terkait permasalahan yang akan diangkat untuk PKM.

Dari sana ditemukan opsi pemanfaatan kulit salak pondoh yang diusulkan Qurrotul Uyun.

Qurrotul memang bertempat tinggal dekat dengan sentra produksi salak.

“Untuk pengembangan seperti pemanfaatan kulit itu merupakan hasil brainstorming bersama,” ujar anggota tim PKM Wedhang Susu Zalacca Bubble, Nur Prangawayu saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (3/9/2020).

Melihat banyaknya kulit salak yang belum dimanfaatkan dan maraknya minuman boba, serta kulit salak memiliki hasil uji fitokimia yang menunjukan antidiabetes, mereka menemukan potensi kulit salak untuk dikembangkan.

Atasi Bau Kaki dengan Salep Kulit Salak Karya Mahasiswa UNY

Setelah itu, dilakukan eksperimen mandiri untuk menemukan formula yang hingga kini terus diperbarui, seperti dengan menambahkan varian rasa.

Hingga kini, tim Zalacca PKM-K UPNVY telah mengembangkan varian rasa dan komposisi menjadi rasa taro, strawberry, dan brown sugar dengan pilihan komposisi susu orisinal atau susu skim rendah lemak, dan akan terus bertambah ke depannya.

Tim yang berhasil mengombinasikan keilmuan Teknik Industri, Agroteknologi, dan Agribisnis ini dibimbing langsung oleh dosen Program Studi Agribisnis, Heni Handri Utami, SP., MM.

Produk ini hadir bukan untuk bersaing dengan UMKM, tetapi untuk berkolaborasi dan berkembang bersama yang nantinya akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini dengan menjadikan UMKM pengolah salak sebagai mitra usaha, baik dalam hal bahan baku hingga limbah yang belum bisa dimanfaatkan seperti biji salak.

Rekomendasi Tempat Wisata dengan View Merapi, Sekaligus Nikmati Salak Pondoh

“Saya sebelumnya tidak menyukai wedhang karena rasa jahe nan pedas dan aroma nan kuat yang begitu kental, tetapi dengan minuman ini siapa pun anak muda saya yakini berubah menjadi menyukai wedhang,” ungkap Nur.

Sekelompok mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) berhasil mengembangkan wedhang berbahan dasar ekstrak kulit salak pondoh. Produk tersebut diberi nama Wedhang Susu Zalacca Bubble.
Sekelompok mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) berhasil mengembangkan wedhang berbahan dasar ekstrak kulit salak pondoh. Produk tersebut diberi nama Wedhang Susu Zalacca Bubble. (Istimewa)

Ia menambahkan, Wedhang Susu Zalacca Bubble hadir selain untuk memanfaatkan limbah kulit salak, tetapi juga untuk meningkatkan konsumsi dari wedhang dan salak di kalangan milenial.

Kulit salak diekstrak dan diolah menjadi bubble kekinian ditambah rasa dan jahe.

Wedhang Susu Zalacca Bubble juga telah menerima berbagai respons positif dari masyarakat.

"Beberapa testimoni orang yang pernah mencoba di antaranya, ‘Boba yang dibuat terasa kenyal, lembut, dan beraroma salak yang menggugah.’; ‘Wedhang ini memiliki rasa salak yang begitu terasa.’; ‘Minuman ini memiliki varian rasa yang klop sama ekstrak salaknya, dari mulai taro, strawberry, bahkan orisinal. Tapi saya prefer strawberry.’,” beber Nur.

Saat ini produk ini masih dalam tahap prototype pengembangan agar dapat diterima konsumen. Melalui PKM ini Nur dan timnya berharap dapat mematangkan konsep produknya. Baik dari segi produksi hingga pemasaran sehingga dapat lebih tertata lagi.

Untuk rencana penjualan, harga Wedhang Susu Zalacca Bubble dipatok cukup murah, yaitu berkisar Rp10.000-14.000.

Sebagai pengembangan ke depan, bila mendapat respons positif dari konsumen, produk juga akan dibuat menjadi minuman siap seduh di mana boba tinggal dipanaskan dan diberi bubuk minumannya.

Sehingga konsumen dapat membuat minuman ini sendiri di rumah. Namun, lanjut Nur, hal ini masih perlu riset lebih lanjut.

“Keunggulan produk ini memiliki keunikan yang membedakan dengan produk serupa, seperti ada sensasi wedhang yang menghangatkan tubuh dan kesegaran susu. Selain itu produk ini memiliki berbagai macam manfaat seperti antidiabetes,” pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved