Update Corona di DI Yogyakarta

Tanggap Darurat Covid-19 di DIY Diperpanjang, Uji Coba Wisata Gunungkidul Berlanjut

Saat ini, terhitung sudah ada lebih dari 20 destinasi wisata yang dibuka untuk tahap Uji Coba.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah DIY memutuskan kembali memperpanjang masa Tanggap Darurat COVID-19 untuk periode 1-30 September 2020.

Perpanjangan ini merupakan tahap keempat, setelah diterapkan pada Juni lalu.

Seiring dengan kebijakan tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul pun turut melanjutkan Uji Coba aktivitas wisata.

Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono menyampaikan pihaknya sudah menunggu kebijakan Pemda DIY tersebut.

"Mengingat keputusannya masa Tanggap Darurat diperpanjang, maka kami pun juga memperpanjang Uji Coba," kata Harry dihubungi pada Senin (01/09/2020).

BREAKING NEWS : Status Tanggap Darurat DIY Kembali Diperpanjang Sampai Akhir September

Harry mengatakan, ini berarti aktivitas wisata di Gunungkidul tetap didasarkan pada protokol kesehatan yang ketat.

Pengunjung tetap diwajibkan mengenakan masker hingga pembatasan jumlah pengunjung dan operasional wisata.

Menurutnya, Dispar sudah menyiapkan skema 3 tahapan pariwisata.

Ketiganya adalah Uji Coba Tatanan Baru, Masa Transisi, dan Masa Tatanan Baru. 

Sebelumnya Dispar sudah memberlakukan aturan yang lebih ketat lagi dalam masa Uji Coba. Antara lain melarang pengunjung dari Zona Merah hingga mewajibkan pengunjung mengisi data diri ke aplikasi Visit Jogja.

"Semua itu tentunya sudah mengikuti ketentuan dari Pemda DIY," ujar Harry.

Saat ini, terhitung sudah ada lebih dari 20 destinasi wisata yang dibuka untuk tahap Uji Coba.

Perpanjangan Tanggap Darurat, Pemkot Yogyakarta Perkuat Protokol COVID-19

Terakhir adalah Gua Pindul, yang mana rekomendasi dari Gugus Tugas sudah diberikan jelang akhir Agustus lalu.

Kendati begitu, Harry mengatakan masih ada destinasi lain yang belum dibuka hingga saat ini.

Antara lain Pantai Ngedan, Gunung Gambar, Wonosari, Sriten, Gunung Gentong, Green Village, hingga Gunung Ireng.

"Kami harap mereka juga ikut membuka aktivitas wisata, mengingat masa Uji Coba diperpanjang," katanya.

Tahapan menuju tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini sebelumnya sudah diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Sri Suhartanta.

Ia menyebut Pemkab Gunungkidul akan semakin memperkuat sosialisasi protokol kesehatan di titik-titik keramaian. Termasuk di destinasi wisata.

"Mengingat Uji Coba berlanjut, fasilitas fisik pendukung AKB kami siapkan di tempat wisata," kata Sri.

DPRD DIY Sebut Perpanjangan Tanggap Darurat Isyarat Penanganan Covid-19 Butuh Strategi

Fasilitas fisik tersebut berupa semakin memperbanyak wastafel atau tempat cuci tangan serta perlengkapan disinfektan.

Rencananya alat pengeras suara juga disediakan untuk sosialisasi.

Pemkab Gunungkidul sendiri saat ini berusaha memperbanyak titik jaringan internet, terutama di wilayah blank spot.

Sri mengatakan jaringan internet diperlukan untuk memudahkan pendataan pengunjung secara daring.

"Jadi petugas di destinasi wisata tinggal melakukan pendataan secara online. Hal ini akan memudahkan penelusuran jika ada kasus di sana," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved