Warung Soto Klaster Baru Covid-19 di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

penularan Covid-19 di lingkup warung Soto Lamongan yang berlokasi di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta semakin meluas.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Hasan Sakri
MURAL LAWAN COVID-19. Sebuah mural yang bercerita tentang perlawanan terhadap covid terpajang di jalan Bugisan, Kota Yogyakarta, Selasa (21/7/2020). Peran masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dimana saat ini angka kasus positif di Indonesia telah melampaui angka kasus di Tiongkok. 

"Kami giatkan monitoring, serta pemeriksaan lebih ketat terhadap semua layanan publik. Ya, itu kita lakukan, untuk memastikan (para pelaku usaha) menjalankan protokol Covid-19 dengan baik, dengan benar dan sungguh-sungguh," pungkas Heroe.

Diberitakan sebelumnya, sebuah warung Soto Lamongan di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, harus dihentikan operasinya pada Senin (24/8/20) lalu, setelah satu orang pedagangnya positif Covid-19.

Upaya tracing dilakukan, untuk menghindari persebaran kasus.

Pedagang warung soto diketahui tertular corona, setelah mengalami gejala demam sejak 9 Agustus lalu. Kemudian, yang bersangkutan isiatif memeriksa kondisinya di rumah sakit.

Sesuai protokol, dia pun harus menjalani swab test dan dinyatakan positif pada 24 Agustus.

Tambahan Kasus DIY

Pemda DIY mengumumkan 24 tambahan kasus positif Covid-19 di DIY pada 30 Agustus 2020. Jumlah tersebut didapat dari pemeriksaan sebanyak 662 sampel di lab yang ada di DIY.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan saat ini total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 1.397 kasus. Kasus baru tercatat sebagai kasus 1.379-1.402.

"Kasus berdasarkan domisili yakni Kota Yogyakarta 7 kasus, Kabupaten Bantul 4 kasus, Kabupaten Kulonprogo 2 kasus, Kabupaten Gunungkidul 2 kasus, dan Kabupaten Sleman 9 kasus," ungkap Berty, Minggu (30/8/2020).

Selanjutnya, mengenai riwayat kasus tersebut yakni skrining karyawan kesehatan 4 kasus, kontak tracing 7 kasus, masih dalam penelusuran 11 Kasus, perjalanan luar daerah 1 kasus, dan kunjungan keluarga dari luar daerah 1 kasus.

"Sementara itu, untuk laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 8 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 976 kasus," kata Berty.

Berdasarkan domisilinya, distribusi kasus sembuh yakni Kabupaten Kulon Progo 2 kasus, Kabupaten Gunungkidul 5 kasus, dan Kabupaten Sleman 1 Kasus.

Klaster Soto Lamongan

TERUS GALAKKAN SOSIALISASI. Mobil sosialisasi keliling penggunaan masker melintas di jalan Mayor Suryotomo, Kota Yogyakarta, Kamis (6/8/2020). Pemerintah terus menggalakan kegiatan sosialisasi dan operasi penggunaan masker untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
TERUS GALAKKAN SOSIALISASI. Mobil sosialisasi keliling penggunaan masker melintas di jalan Mayor Suryotomo, Kota Yogyakarta, Kamis (6/8/2020). Pemerintah terus menggalakan kegiatan sosialisasi dan operasi penggunaan masker untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI)

Berty mengatakan, bahwa penambahan kasus hari ini tidak ada yang merupakan tracing kontak dari kasus awal Kluster Soto Lamongan. Ia pun menyebut kasus awal kluster tersebut adalah kasus 1.199.

Pada 24 Agustus 2020, Kasus 1.199 dinyatakan positif. Dia adalah perempuan berusia 54 tahun warga Kota Yogyakarta dengan riwayat tertular belum diketahui saat itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved