Israel Terus Serang Pertahanan Hamas, Langsung Dibalas dengan Serangan Roket

Israel Terus Serang Pertahanan Hamas, Langsung Dibalas dengan Serangan Roket

Editor: Hari Susmayanti
REUTERS/AMIR COHEN
Para tentara Israel berdiri di atas tank, yang ditempatkan di dekat perbatasan antara Israel dengan Jalur Gaza, pada Minggu (16/8/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, GAZA - Jual beli serangan antar militer Israel dengan Hamas terus terjadi selama tiga pekan terakhir di jalur Gaza.

Tank dan pesawat tempur Israel terus mengembom pos-pos Hamas.

Sementara Hamas membalasnya dengan serangan roket ke wilayah Israel.

Bahkan pada Jumat (28/8/2020), Israel kembali melakukan serangan ke wilayah-wilayah yang menjadi pertahanan Hamas.

Jual beli serangan antara Israel dengan Hamas ini nampaknya belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir meski sudah ditengahi negara lain.

Jurnalis AFP di lokasi melaporkan, sirene peringatan terdengar sebelum fajar di dekat perbatasan Israel, ketika serangan udara terjadi dan Hamas menembakkan 6 roket sebagai pembalasan.

Kelompok radikal Palestina yang menguasai Gaza sejak 2007 itu mengatakan, roket tersebut adalah "respons langsung terhadap eskalasi oleh penjajah Israel".

Israel melancarkan gelombang serangan baru sebagai pembalasan, yang menargetkan "target militer Hamas lainnya" di Gaza, termasuk "lokasi pembuatan senjata," kata pernyataan militer Israel yang dikutip AFP.

Amerika Serikat Sebut Uji Coba Rudal Balistik oleh China Ancam Perdamaian di Laut China Selatan

Tak Kapok Berurusan dengan Polisi, Kang Jamal Preman Pensiun Dua Kali Terjerumus Kasus Narkoba

Israel juga sudah membombardir Gaza dengan bom hampir setiap hari sejak 6 Agustus, sebagai tanggapan atas balon-balon pembakar dan roket-roket yang diluncurkan melintasi perbatasan.

Balon-balon itu memicu lebih dari 400 kebakaran di Israel selatan, menurut data pemadam kebakaran setempat.

Balon api banyak dianggap sebagai upaya Hamas untuk meningkatkan persyaratan gencatan senjata informal, di mana Israel berkomitmen melonggarkan blokade 13 tahun dengan imbalan ketenangan di perbatasan.

Namun sejauh ini yang dilakukan Israel adalah memperketat blokade.

Israel juga melarang nelayan Gaza melaut dan mencegah barang-barangnya melintasi wilayah itu.

Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza akhirnya ditutup karena kekurangan bahan bakar.

Delegasi Mesir sudah bolak-balik coba menengahi pertikaian kedua kubu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved