Bisnis

UMKM Didorong Naik Kelas Lewat Grebeg UMKM DIY

KPw BI DIY bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY selenggarakan Grebeg UMKM DIY, Kamis (27/8/2020).

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menunjukkan produk UMKM dalam pembukaan Grebeg UMKM DIY di gedung heritage BI DIY, Kamis (27/8/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY (KPw BI DIY) bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY selenggarakan Grebeg UMKM DIY, Kamis (27/8/2020).

Event yang diinisiasi sejak tahun 2017 telah memberikan dampak dan manfaat yang baik bagi Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Mitra Binaan, Pemerintah Daerah DIY maupun bagi masyarakat di DIY.

Dan untuk kali ini, Grebeg UMKM DIY 2020 hadir dengan konsep yang berbeda, menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19.

Adapun produk premium UMKM DIY yang lolos kurasi akan ditampilkan secara virtual melalui website www.grebegumkmdiy.com dan Youtube Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY.  

Disperindag DIY Fasilitasi 275 UMKM di DIY untuk Hak Merek Dagang

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Hilman Tisnawan menyatakan melalui event ini, UMKM DIY yang potensial dapat terseleksi dan terdata dengan baik, sehingga dapat didorong untuk 'naik kelas' menghasilkan produk premium yang berdaya saing dan mendukung sektor pariwisata dan ekspor DIY. 

Ia menjelaskan, website www.grebegumkmdiy.com merupakan show case produk premium UMKM DIY, terutama yang lolos kurasi BI, dalam bentuk foto maupun video yang dilengkapi dengan informasi profile dan knowledge products UMKM.

"Harapannya, potential buyer baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang ingin memperoleh informasi produk premium DIY bisa memperolehnya melalui website ini," jelasnya.

Dijelaskannya, UMKM telah lama menjadi penopang utama ekonomi DIY.

Hasil Sensus Ekonomi 2016 menunjukkan bahwa 98,4% perusahaan di DIY merupakan UMK dan mampu menyerap 79,0% dari tenaga kerja di DIY (2016).

Sementara berdasarkan data dari SiBakul – Dinas Koperasi dan UMKM DIY, tercatat ada sebanyak 193.584 UMKM di DIY.

UMKM Disuntik Dana, Dewan Ingin Pemda DIY Tak Tutup Mata

Dan dari jumlah tersebut, kontribusi UMKM DIY menyumbang pertumbuhan ekonomi DIY sebesar 79,6%.

Di tengah masa pandemi ini, ia berharap Grebeg UMKM DIY 2020 dapat bermanfaat bagi semua pihak. 

"Khususnya untuk UMKM DIY untuk meningkatkan usaha UMKM, kualitas produk dan akses pemasaran produk baik di dalam maupun ke luar negeri," imbuhnya.

Grebeg UMKM DIY terdiri dari rangkaian acara mulai dari Premium Expo UMKM DIY, pelatihan/pendampingan UMKM, kurasi produk UMKM, coaching clinic, business matching, fashion show, penampilan budaya dan lain-lain.

Grebeg UMKM DIY ke-4 ini diselenggarakan dalam periode bulan Juli– Oktober 2020.

Adapun rangkaian kegiatan Grebeg UMKM DIY 2020, antara lain QRIS Class, Webinar Series, Bussiness Matching UMKM DIY, UMKM Premium Expo (online & offline), Fashion Show : Lirik Lurik and Jewelry Jogja, pelatihan UMKM, Talkshow Bangga Buatan Indonesia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved