Yogykarta
Situs Watu Kandang Dipindah 3 Meter dari Tempat Asal untuk Jalur Sleman - Gunungkidul
Situs Watu Kandang akan dipindahkan supaya pembangunan infrastruktur jalan penghubung Sleman-Gunungkidul berjalan sesuai harapan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Situs Watu Kandang yang berada di jalur Lemah Abang, Kabupaten Sleman akan dipindahkan supaya pembangunan infrastruktur jalan penghubung Sleman-Gunungkidul berjalan sesuai harapan.
Setelah melalui satu kali revisi desain trase jalur sepanjang 9,1 kilometer tersebut, pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya menyetujui pemindahan situs tersebut.
"Kami telah melakukan beberapa kajian. Setelah direvesi sekali berkaitan dengan protes kami waktu itu, akhirnya disepakati jika itu untuk kepentingan umum. Sehingga situs watu kandang boleh dipindah," kata Kepala Unit Penyelematan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIY, Muhammad Taufik, kepada Tribunjogja.com, Kamis (27/8/2020).
Rencananya pemindahan akan dilakukan setelah pembangunan jalan dimulai.
• Pembangunan Jalur Lemah Abang Tol Yogyakarta Harus Memindah Situs Watu Kandang
Ia belum memastikan akan dipindah ke sisi mana.
Namun demikian, Taufik memastikan jika pemindahan situs tidak akan jauh dari tempat semula.
"Kemarin rencananya akan dipindah ke situs Gupolo. Tapi terlalu jauh, akhirnya sepakat hanya akan dipindah dengan jarak 2-3 meter dari tempat semula," tegas dia.
Belum ditentukan akan dipindah ke sisi Utara atau Selatan jalan.
Yang jelas, lanjut Taufik, pemindahan juga akan didukung dengan upaya peningkatan destinasi baru.
"Di pindah ke pinggir jalan, tapi yang jalan di bawah. Karena konstruksi jalannya kan itu kan melayang," imbuhnya.
Sebagai informasi jika luas situs watu kandang tersebut mencapai 2x1,5 meter.
• 2 Desa di Delanggu Klaten Terdampak Proyek Tol Yogyakarta - Solo
Tak berhenti di situ, meski sudah mendapat kesepakatan bersama untuk dilakukan pemindahan, permasalahan baru pun muncul.
Setelah dilakukan pengecekan ulang, arca Ganesa di situs Gupolo rupanya masih terdampak seluas 2,5 meter.
"Katanya itu patok dalam. Tapi setelah kami konfirmasi, tiang yang untuk patok itu tiang terluar. Jadi masih kena 2,5 meter. Kemarin sempat viral oleh warga," sambungnya.
Untuk pemindahan situs watu kandang, kata Taufik tim BPCB DIY harus melakukan penggalian sekitar 13 meter.
Kemudian dilakukan pemotongan badan situs untuk selanjutnya dapat dipindahkan.
"Pemindahan di sisi jalan nanti. Kami lihat sisi mana yang lebih luas. Kalau di sebalah Utara lebih luas ya di sana," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)