HARGA Emas dan Prediksi Pergerakan Rupiah Terhadap Dollar Kamis 28 Agustus

Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada hari Kamis

Editor: Iwan Al Khasni
ADEK BERRY / AFP
Emas batangan yang dijual di sebuah toko di Jakarta pada 13 Agustus 2020. 

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.

Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Potensi Pergerakan Rupiah

Dollar AS
Dollar AS (MARVIN RECINOS / AFP)

Amerika Serikat (AS) dan China kembali mencoba untuk membahas kesepakatan dagang tahap pertama. Sentimen ini berpotensi menjadi bantalan bagi rupiah jika bergerak melemah.

Mengutip Bloomberg, Selasa (25/8), Perwakilan Dagang AS dan Kementerian Perdagangan China mengatakan pembahasan mengenai kesepakatan dagang tahap satu kembali dibahas untuk menindaklanjuti perjanjian yang telah disepakati Januari lalu.

Sebelumnya, tindak lanjut pembahasan kesepakatan tahap satu sempat tertunda.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan AS dan China yang kembali berkomitmen akan membahas kesepakatan dagang bisa menjadi sentimen positif pergerakan rupiah Kamis (27/8).

Josua memproyeksikan volume perdagangan memang masih cenderung terbatas dan rupiah berpotensi bergerak stabil. Namun, Josua juga optimistis bila terjadi pelemahan maka tidak akan signifikan karena terbantu sentimen positif dari perkembangan perang dagang AS dan China yang progresif.

Josua mengatakan sentimen positif dari AS dan China yang kembali berkomitmen akan membahas kesepakatan dagang bisa menjadi bantalan bagi pergerakan rupiah pada Kamis (27/8).

Selain itu, perkembangan vaksin yang sudah mulai diproduksi secara masal juga berpotensi membuat dolar AS melemah. "Risk on kembali muncul," kata Josua.

Sementara, Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong juga memproyeksikan rupiah besok cenderung bertahan di level saat ini. "Masih berpotensi melemah tetapi tidak signifikan," kata Lukman.

Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak pada level Rp 14.600 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dollar AS pada perdagangan Kamis (27/8).

Sementara, Lukman memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.625 per dolar AS hingga Rp 14.800 per dolar AS.

Sebelumnya, mengutip Bloomberg, Rabu (26/8), rupiah melemah 0,20% ke Rp 14.768 per dolar AS. Sedangkan, dalam kurs tengah Bank Indonesia, rupiah ditutup melemah tipis 0,03% ke Rp 14.636 per dollar AS. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved