Yogyakarta

BPCB DIY Masih Ragu Keaslian Situs Watu Kandang di Kecamatan Prambanan

BPCB DIY masih sedikit ragu terkait bangunan yang disebut Watu Kandang di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan itu dapat disebut sebuah situs.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berdasarkan kajian sementara saat ini, tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih sedikit ragu terkait bangunan yang disebut Watu Kandang di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan itu dapat disebut sebuah situs.

Hal itu lantaran secara kajian Rapporten van de Oudheid kundige Dienst (ROD) atau buletin dinas kepurbakalaan belum terdapat situs sejenis.

Meski begitu, pemindahan bangunan tersebut terpaksa harus dilakukan agar dapat diselamatkan. 

Mengingat warga setempat ada yang mempercayai jika bangunan tersebut merupakan sebuah situs.

Situs Watu Kandang Dipindah 3 Meter dari Tempat Asal untuk Jalur Sleman - Gunungkidul

"Sebenarnya kami sendiri masih belum yakin itu merupkan situs. Karena kajiannya belum ada di ROD," kata Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIY, Muhammad Taufik, Kamis (27/8/2020).

Ia mengatakan, meski belum ada kajian dalam buletin kepurbakalaan, pihak masyarakat tetap meyakini jika bangunan seluas 2x1,5 meter tersebut adalah situs peninggalan masa lampau.

Hanya saja, masyarakat meyakini jika bagian atas bangunan tersebut dulunya ada patung Nandi.

"Makanya disebut situs Watu Kandang. Masyarakat meyakini di atas bangunan ada patung Nandi," ujarnya.

Proses pemindahan bangunan cagar budaya tersebut nantinya akan dilakukan pemotongan pada tubuh bangunan.

Pembangunan Jalur Lemah Abang Tol Yogyakarta Harus Memindah Situs Watu Kandang

Sampai saat ini Taufik masih belum melakukan kajian mendalam terkait keaslian bangunan kali ini.

"Ya kalau ini betul sebuah situs, tentu pemindahan ini sangat mengurangi nilai keaslian bangunan," tegas dia.

Sejauh ini respon masyarakat masih terbagi dua. Satu sisi memilih mempertahankan bangunan, sementara kelompok lain memilih untuk dibebaskan lahannya dan dilakukan pembangunan jalan.

Sebagai informasi jika bangunan Watu Kandang berdiri di atas lahan milik Wakijo, warga Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved