PSIM Yogyakarta
Manajemen dan Pemain PSIM Yogyakarta Bertemu Bahas Renegosiasi Kontrak
Manajemen dan perwakilan pemain PSIM Yogyakarta menggelar pertemuan di Kantor PSIM Yogyakarta, Baciro, Kota Yogya, Rabu (26/8/2020).
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Manajemen dan perwakilan pemain PSIM Yogyakarta menggelar pertemuan di Kantor PSIM Yogyakarta, Baciro, Kota Yogya, Rabu (26/8/2020), guna membahas soal renegosiasi kontrak yang hingga kini urung mencapai kata sepakat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, belum tercapainya kesepakatan soal renegosiasi kontrak menjadi alasan mengapa klub berjuluk Laskar Mataram ini tak kunjung melakukan persiapan menjelang lanjutan kompetisi Liga 2 2020, yang akan bergulir mulai 17 Oktober 2020 mendatang.
"Dari awal muncul SKEP PSSI No. 53, klub memang diberi ruang untuk negosiasi kontrak dengan pelatih dan pemain, untuk lanjutan kompetisi," kata manajer PSIM Yogyakarta, David MP Hutauruk, Rabu (26/8/2020).
"Kami membuka ruang tersebut dengan pelatih dan pemain secara jelas dan terang, agar satu sama lain dapat mengetahui kondisi masing-masing," tambahnya.
• Manajemen dan Pemain PSIM Yogyakarta Belum Capai Kata Sepakat Soal Renegosiasi Kontrak
Ditegaskan David, manajemen Laskar Mataram berusaha memberikan yang terbaik dalam kondisi serba sulit yang dihadapi klub saat ini.
"Karena kalau bicara mengenai kontrak, artinya bicara mengenai anggaran. Makanya kami harus lebih teliti dan benar-benar efisien untuk tim tanpa mengesampingkan prioritas target prestasi tim," kata David.
Ia pun berharap, lekas terjadi kesepakatan soal renegosiasi kontrak antara manajemen dan pemain, agar persiapan tim dapat segera dilakukan.
"Semoga kesepakatan dapat lekas terjadi dan tim segera persiapan. Intinya, di sini PSIM ingin win-win solution antara manajemen dan tim," pungkasnya.
Sebelumnya, pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro mengatakan jika rencana latihan perdana digelar akhir Agustus 2020 atau pada pekan ini.
Namun belum tercapainya kesepakatan soal renegosiasi kontrak membuat encana latihan perdana terancam mundur.
"Awalnya rencana latihan perdana pada pertengahan Agustus, sekarang mundur ke akhir Agustus, dan kita belum tahu sampai kapan antara pemain dan manajemen ada kesepakatan dan mulai berkumpul kembali. Ya dari rencana awal, berkurang terus akhirnya waktu untuk latihan," kata Seto.
• Optimisme Penggawa PSIM Yogyakarta Jelang Lanjutan Liga 2 2020
"Ya harapannya semoga segera menemukan titik terang, menemukan jalan tengah yang baik. Artinya pemain nyaman, manajemen tenang, kan gitu. Itu saja sih. Dengan begitu, harapannya bisa segera menggelar latihan," harapnya.
Sekadar informasi, PSSI memang sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) terbaru soal renegosiasi kontrak.
Nah untuk klub Liga 2, pembayaran gaji pemain di kisaran 60 persen dari nilai kontrak.
Lebih lanjut eks juru taktik PSS Sleman ini mengatakan, memilih mengikuti kesepakatan antara manajemen dan pemain soal renegosiasi kontrak.
"Kalau saya secara pribadi dan mungkin tim pelatih, saya nggak tahu secara individu sih, kita ikuti saja kesepakatan secara bersama. Kalau manajemen dan pemain sepakat (soal renegosiasi kontrak), ya saya ikuti itu saja sih," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)