Gunungkidul
Gunungkidul Ditargetkan Mampu Suplai 5 Persen Kebutuhan Ayam Nasional
Gunungkidul ditargetkan akan mampu memenuhi sekitar 5 persen kebutuhan daging ayam nasional atau dalam negeri.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul ditargetkan akan mampu memenuhi sekitar 5 persen kebutuhan daging ayam nasional atau dalam negeri.
Target tersebut diharapkan mampu tercapai pada 2021 mendatang.
Tumiyana selaku pemilik PT Widodo Makmur Unggas (WMU) di Pedukuhan Tonggor, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu optimis target tersebut bisa tercapai.
"Kami juga baru meresmikan Industri Peternakan Ayam Terpadu di mana kapasitasnya diperluas dari sebelumnya," jelas Tumiyana, Selasa (25/08/2020) lalu.
Nantinya bangunan yang sudah diperluas ini akan digunakan untuk menempatkan bibit ayam serta sebagai tempat penetasan telur.
• 51.492 Wisatawan Sambangi Gunungkidul Saat Libur Panjang Kemarin
Lewat bangunan baru tersebut, Tumiyana mengatakan pihaknya akan mampu menampung bibit ayam atau DOC mencapai 28 juta ton per tahun dan penetasan mencapai 2 juta ton per bulan.
"Nilai investasi yang kami gelontorkan untuk perluasan ini mencapai Rp 200 miliar, dan akan dioperasikan secepatnya," ujarnya.
Tumiyana mengungkapkan saat ini kebutuhan daging ayam secara nasional mencapai 3,9 juta ton per tahun.
Sedangkan market share produksi perusahadalam negeri hanya mencapai 1,2 persen dari kebutuhan nasional.
Ia pun yakin market share produksi perusahaan yang dimilikinya tersebut bisa meningkat hingga 5 persen.
Hal ini didorong oleh produksi yang kuat, mulai dari penetasan telur hingga pemotongan daging yang mereka miliki di Wonogiri, Jawa Tengah.
• Wagub DIY Serahkan Bantuan Senilai Rp 1 Miliar ke Ponjong Gunungkidul
"Kami juga menjalin kerjasama dengan UMKM peternakan, mengambil ayam dari mereka mengingat saat ini harganya sedang jatuh," ungkap Tumiyana.
Peresmian pabrik baru milik PT WMU kemarin dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam X beserta Bupati Gunungkidul Badingah.
Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti.
Paku Alam X mengatakan pengembangan pabrik PT WMU diproyeksikan mampu memenuhi ketersediaan pangan nasional.
Generasi produktif Gunungkidul pun bisa mendapat imbas dari sisi lapangan kerja.
"Tak hanya lapangan kerja, tapi juga membuka kesempatan di sektor enterpreneur start-up bagi warga Gunungkidul," kata Paku Alam X. (TRIBUNJOGJA.COM)