DPRD Ingatkan Pemda DIY Prioritaskan Sarpras dan Petugas SAR di Kawasan Pantai Selatan  

DPRD Ingatkan Pemda DIY Prioritaskan Sarpras dan Petugas SAR di Kawasan Pantai Selatan  

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Maruti Asmaul Husna
Live Streaming Tribun Jogja bertajuk “Dukungan DPRD Kepada BPBD dan Satpol PP Dalam Penanganan Laka Laut”, Senin (24/8/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mencanangkan pintu gerbang DIY berada di sebelah selatan.

Pembangunan yang dilakukan pun menitikberatkan pada daerah tersebut. DPRD DIY mengingatkan beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pembangunan daerah selatan DIY.

 Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Drs H Suwardi dalam acara Live Streaming Tribun Jogja bertajuk “Dukungan DPRD Kepada BPBD dan Satpol PP Dalam Penanganan Laka Laut”, Senin (24/8/2020).

 “Berkenaan dengan aktivitas masyarakat di pantai, potensi ini anugerah dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus kita syukuri. Selama ini tidak kita batasi pengunjungnya dari DIY atau luar DIY.

Sejalan dengan semangat Gubernur DIY, pintu gerbangnya DIY itu ada di selatan. Sehingga pembangunan secara lebih khusus semestinya ada di sebalah selatan,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Suwardi, menjadi suatu kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakan wisata yang harus dipenuhi oleh beberapa hal.

Pertama, inventarisasi. ”Bagian-bagian mana yang masyarakat mendekat, pantai mana yang dijadikan wisata. Mana yang rawan dan yang tidak,” imbuhnya.

Kedua, terkait aturan yang berlaku dan rambu-rambu yang bisa dilihat dengan mudah.

BPBD DIY: Potensi Alam Dibarengi Potensi Ancaman, Tinggal Bagaimana Kurangi Resikonya

Angka Laka Laut di DIY Meningkat Setiap Tahun, SAR Satlinmas Terkendala Minimnya Sarpras  

Ketiga, tenaga kerja yang membantu para wisatawan, semisal Search and Rescue (SAR) Satuan Pelindung Masyarakat (Satlinmas) Istimewa atau lainnya.

“Siapa saja yang bisa masuk dalam SAR Satlinmas ini. Perlu didorong sebuah supporting yang memberikan keterampilan, mental, yang menjadikan mereka siap mendampingi wisatawan,” ungkap Suwardi.

Ia menambahkan, tidak mungkin pula SAR Satlinmas Istimewa bisa menangani laka laut jika di sana tidak ada sarana dan prasarana (sarpras) yang memadai.

“Sebagai contoh kapal jungkung, sekarang ada berapa, kurang berapa, kebutuhan ini harus kita penuhi. Kalau tidak, kenapa kita siap mengatakannya sebagai kawasan wisata?” tegas Suwardi.

Ia pun meminta Pemda DIY betul-betul melakukan pemetaan kawasan wisata. Menurutnya, kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi perlu menjadi prioritas yang harus dikedepankan. 

“Sabtu Minggu pelayanannya lebih berat dari pada hari-hari biasa. Ini juga perlu mendapat perhatian,” tuturnya.

Suwardi menilai, selama ini BPBD DIY dan Satpol PP DIY telah melakukan kerja sama yang baik dengan DPRD DIY.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved