Kisah Perjuangan Bocah di Pegunungan Menoreh Berjuang untuk Belajar Online di Tengah Pademi
Kisah Perjuangan Bocah di Pegunungan Menoreh Berjuang untuk Belajar Online di Tengah Pademi
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
Selain itu, Suratinem juga menceritakan selama ini untuk peralatan sekolah yang dimiliki Devi merupakan pemberian dari tetangga dan sanak keluarganya.
"Kadang peralatan sekolah juga diberi dari tetangga sekitar yang mampu dan sanak keluarga. Jadi Devi tidak pernah membeli buku," ucapnya.
Kini untuk proses belajar Devi, Suratinem tidak perlu berjalan puluhan kilometer lagi.
"Baru saja Devi mendapatkan bantuan handphone dari tangan dermawan agar Devi bisa belajar secara jarak jauh," kata Suratinem.
Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan dari Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana bersama dengan sejumlah tenaga harian lepas (thl) Sekretariat Daerah (Setda) Kulon Progo yang berkunjung ke rumah Suratinem.
"Kami terinspirasi dari teman-teman dari THL yang notabene mereka bukan PNS tetapi memiliki kepedulian terhadap orang yang kurang mampu dengan mengumpulkan donasi. Hal tersebut membuat kami tersentuh dan ikut terjun ke masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Fajar juga mengatakan, agar di daerah pelosok dapat mengakses internet dengan mudah, nanti akan ada program "Pulsaku" dari pemerintah daerah.(Tribunjogja/Sri Cahyani Putri)