Malam Ini Malam 1 Suro, Berikut 5 Mitos dan Larangan dalam Tradisi Jawa
Pada Malam 1 Suro para penganut Kejawen (kepercayaan tradisional masyarakat Jawa) akan menyucikan dirinya berikut benda-benda yang diyakini pusaka
TRIBUNJOGJA.COM - Malam ini merupakan malam pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah. Dalam penanggalan Jawa dikenal dengan Malam 1 Suro.
Sebagaimana diketahui Tahun Baru Islam 1442 jatuh besok Kamis 20 Agustus 2020. Biasanya Malam 1 Suro dalam kepercayaan masyarakat Jawa akan diisi sejumlah ritual.
Pada Malam 1 Suro para penganut Kejawen (kepercayaan tradisional masyarakat Jawa) akan menyucikan dirinya berikut benda-benda yang diyakini sebagai pusaka.

Sejumlah Kraton dari Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, hingga Kasepuhan Cirebon bahkan punya tradisi masing-masing untuk merayakan 1 Suro.
Kraton Surakarta misalnya. Pada Malam 1 Suro biasanya akan menjamas (memandikan) pusaka-pusaka kraton termasuk mengirab kerbau bule, Kiai Slamet. Namun karena pandemi COVID-19 ritual seperti Mubeng Beteng ditiadakan.
Sejarah Malam 1 Suro
Nama lain malam 1 Suro adalah malam 1 Muharam dalam penanggalan Hijriah.
Ihwal ini tak terlepas soal penanggalan Jawa dan kalender Hijriah yang memiliki korelasi dekat.
Khususnya sejak zaman Mataram Islam di bawah Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (1613-1645).
Penanggalan Hijriah memang di awali bulan Muharam. Oleh Sultan Agung kemudian dinamai bulan Suro.
Kala itu Sultan Agung berinisiatif mengubah sistem kalender Saka yang merupakan kalender perpaduan Jawa asli dengan Hindu.
Sultan terbesar Mataram tersebut lantas memadupadankan kalender Saka dengan penanggalan Hijriah.
Hal ini memang sangat unik mengingat kalender Saka berbasis sistem lunar atau Matahari sementara Hijriah pergerakan Bulan.
Kalender Hijriah banyak dipakai oleh masyarakat pesisir yang pengaruh Islamnya kuat, kalender Saka banyak digunakan oleh masyarakat Jawa pedalaman.
Rupanya Sultan Agung ingin mempersatukan masyarakat Jawa yang pada waktu itu agak terpecah antara kaum Abangan (Kejawen) dan Putihan (Islam).