BACAAN Doa Akhir Tahun Dibaca Sebelum Mahrib, Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah
Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 Hijriah. Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah akan jatuh pada Kamis 20 Agustus 2020
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com -- Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 Hijriah. Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah akan jatuh pada Kamis 20 Agustus 2020.
Sebelum meninggalkan 1441 Hijriah dan menyambut 1 Muharram 1442 Hijriah maka ada baiknya membaca doa akhir dan awal tahun untuk mengawalinya.
1 Muharram juga selalu dibarengi dengan peringatan 1 Suro pada kalender penanggalan Jawa.
Selain itu Muharram atau bulan asyura merupakan salah satu bulan istimewa.
Salah satu istimewaannya adalah bulan ini disebut sebagai bulan lebaran anak yatim.
Pengurus Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan, A'wan Syuriah PWNU DIY mengatakan, Ustaz Beny Susanto mengatakan, karena pada bulan Muharram bulan suci dan mulia untuk mengamalkan kebaikan. "Dalam islam, pada tanggal 10 Muharram dikenal dengan Idul Yatama (hari raya anak-anak yatim).
Maka sangat dianjurkan pada masa itu untuk menyantuni anak yatim," jelasnya kepada Tribunjogja.com beberapa waktu lalu.
Doa Akhir Tahun
Sebelum menjalani amalan-amalan pada bulan Muharram, ada baiknya untuk membaca doa akhir dan awal tahun untuk mengawalinya.
Doa akhir tahun yang dibaca sebelum memasuki tahun baru Islam atau pada hari terakhir di bulan Dzulhijjah.
Biasanya dibaca setelah Salat Ashar hingga sebelum Maghrib tiba.
Berikut doanya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam