Jadi Inspektur Upacara Kemerdekaan ke-75 RI, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Timor Tengah Selatan
Jadi Inspektur Upacara Kemerdekaan ke-75 RI, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Timor Tengah Selatan
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Setiap upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI, Presiden Jokowi selalu mengenakan pakaian adat.
Kebiasaan tersebut dilaksanakan Jokowi sejak menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Untuk upacara peringatan HUT RI ke-75 kali ini di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/8/2020), Presiden Jokowi mengenakan baju adat Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Presiden Jokowi mengenakan kain motif kaif berantai nunkolo.
Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berartì sumber air. '
Sementara, bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.
Warna merah pada kain melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.
Presiden Jokowi juga mengenakan ester (ikat kepala) berbentuk dua tanduk kecil yang memiliki arti raja yang melindungi.
Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.
Dalam upacara kali ini, hanya tiga anggota Paskibraka Nasional 2020 yang ditugaskan untuk mengibarkan Sang Merah Putih.
Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.
Lahir di Bireuen, 10 November 2003, Indrian saat ini menempuh pendidikan di SMAN 1 Bireuen.
Dua orang lainnya dari tim tersebut yang akan mengibarkan bendera Merah Putih ialah Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Adzan bertugas sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera.
Kemudian I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera.
Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor, A.A. didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Adapun bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr (Han).
Paskibraka 2020 yang bertugas hari ini telah dikukuhkan oleh Presiden Jokowi pada Kamis, 13 Agustus 2020, di Istana Negara.
Mereka telah mengucapkan Ikrar Putra Indonesia dan siap untuk menjalankan tugasnya pagi ini.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai 68 orang, tahun ini anggota paskibraka yang bertugas di istana hanya delapan orang.
Jumlah anggota paskibraka yang bertugas dipangkas karena pandemi Covid-19.
• Promo HUT RI ke-75 : dari Richeese Factory, Ichiban Sushi, Dunkin Donuts Hingga Pizza Hut
• Gunakan APD Lengkap, TRC BPBD DIY Gelar Upacara Kemerdekaan
• Merdeka! Promo Telkomsel 17 Agustus 2020 Kuota Internet 60 GB Hanya Rp 100 ribu
Peserta Upacara Hanya 200 Orang
Upacara bendera Peringatan Hari Kemerdekaan ke75 RI tahun 2020 ini berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyatakan, perbedaan utama terlihat dari jumlah peserta yang menghadiri upacara .
Biasanya peserta dan tamu undangan yang hadir bisa mencapai ribuan jumlahnya.
Namun, di tengah pandemi Covid-19, peserta upacara yang mengikuti hanya 20 orang.
"Tentunya dari konsep adalah sangat sederhana sekali. Biasanya ratusan peserta mengikuti upacara, sekarang hanya 20 peserta upacara dan di mimbar kehormatan hanya 14 orang saja," ujar Bey dalam siaran langsung peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, sebagaimana dikutip dari Kompas TV.
Adapun, tamu undangan semisal duta besar negara sahabat dan masyarakat diarahkan untuk menyaksikan upacara secara virtual.
Oleh sebab itu, perbedaan paling mencolok lainnya adalah keriuhan acara yang biasanya ramai, kini otomatis sepi.
"Yang biasanya pada pukul 09.00 WIB ini sudah ramai dengan kegiatan seni dan budaya di halaman Istana Merdeka, sekarang dipindahkan ke televisi atau ruang virtual," kata Bey.
Kendati demikian, ia meyakini peringatan detik-detik proklamasi tetap berlangsung khidmat dan tidak kekurangan makna meski dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Hanya dengan protokol kesehatan kita dapat terhindar dari penularan Covid-19. Walau bagaimanapun kita menerapkan protokol kesehatan, acara tetap khidmat dan semarak," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Upacara Bendera, Jokowi Pakai Baju Adat Timor Tengah Selatan NTT
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana: Biasanya Ratusan Orang Hadir, Kini Hanya 20 Orang..
