Jadi Inspektur Upacara Kemerdekaan ke-75 RI, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Timor Tengah Selatan

Jadi Inspektur Upacara Kemerdekaan ke-75 RI, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Timor Tengah Selatan

Editor: Hari Susmayanti
Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi saat upacara di Istana, Senin (17/8/2020). 

Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor, A.A. didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Adapun bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr (Han).

Paskibraka 2020 yang bertugas hari ini telah dikukuhkan oleh Presiden Jokowi pada Kamis, 13 Agustus 2020, di Istana Negara.

Mereka telah mengucapkan Ikrar Putra Indonesia dan siap untuk menjalankan tugasnya pagi ini.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai 68 orang, tahun ini anggota paskibraka yang bertugas di istana hanya delapan orang.

Jumlah anggota paskibraka yang bertugas dipangkas karena pandemi Covid-19.

Promo HUT RI ke-75 : dari Richeese Factory, Ichiban Sushi, Dunkin Donuts Hingga Pizza Hut

Gunakan APD Lengkap, TRC BPBD DIY Gelar Upacara Kemerdekaan

Merdeka! Promo Telkomsel 17 Agustus 2020 Kuota Internet 60 GB Hanya Rp 100 ribu

Peserta Upacara Hanya 200 Orang

Upacara bendera Peringatan Hari Kemerdekaan ke75 RI tahun 2020 ini berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyatakan, perbedaan utama terlihat dari jumlah peserta yang menghadiri upacara .

Biasanya peserta dan tamu undangan yang hadir bisa mencapai ribuan jumlahnya.

Namun, di tengah pandemi Covid-19, peserta upacara yang mengikuti hanya 20 orang.

"Tentunya dari konsep adalah sangat sederhana sekali. Biasanya ratusan peserta mengikuti upacara, sekarang hanya 20 peserta upacara dan di mimbar kehormatan hanya 14 orang saja," ujar Bey dalam siaran langsung peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, sebagaimana dikutip dari Kompas TV.

Adapun, tamu undangan semisal duta besar negara sahabat dan masyarakat diarahkan untuk menyaksikan upacara secara virtual.

Oleh sebab itu, perbedaan paling mencolok lainnya adalah keriuhan acara yang biasanya ramai, kini otomatis sepi.

"Yang biasanya pada pukul 09.00 WIB ini sudah ramai dengan kegiatan seni dan budaya di halaman Istana Merdeka, sekarang dipindahkan ke televisi atau ruang virtual," kata Bey.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved