Buah Bibir
Buah Bibir : Shania Binti Mahir Hamdun Inisiasi Gerakan Bakti Sosial
Shania Binti Mahir Hamdun menginisiasi suatu gerakan bakti sosial yang ia namai @sharingiscaring.yk melalui platform Instagram.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Karir yang mapan dan prestasi cemerlang rupanya membuat Shania Binti Mahir Hamdun menjadi pribadi yang tidak melupakan orang lain.
Dara kelahiran Semarang, 4 Agustus 1998 ini justru tergerak untuk lebih banyak memberi kepada sesama.
Sejak Juni 2020, Runner Up 1 Puteri Indonesia Yogyakarta 2020 ini menginisiasi suatu gerakan bakti sosial yang ia namai @sharingiscaring.yk melalui platform Instagram.
Lewat gerakan itu, Shania mengajak siapa pun yang berminat untuk menjadi donatur dan relawan.
• BUAH BIBIR - Tiara Yogiarni Ingin Hidupnya Bermanfaat bagi Orang Lain
“Teman-teman yang mau ikut bisa mengisi form yang saya buat. Jadi tim relawan satu kali kerja, tidak terikat,” ujar alumnus D3 Jurusan Manajemen UGM ini.
Di program itu, Shania dan sembilan relawan lainnya telah dua kali menyalurkan bantuan kepada masyarakat marginal di DIY.
Yakni, pada Juli kepada sekelompok anak disabilitas di Gunungkidul dan Agustus kepada pemulung di TPA Piyungan, Bantul.
“Bantuan yang diberikan tergantung request dari penerima bantuan. Untuk anak disabilitas kami berikan dalam bentuk uang karena mereka membutuhkannya untuk konsultasi. Sedangkan, kepada para pemulung dalam bentuk sembako,” jelasnya.
Shania menerangkan, tim relawan @sharingiscaring.yk terjun ke lapangan setiap bulan sekali dengan personil yang berbeda-beda.
Setiap tiga bulan sekali, tim gabungan dari bulan-bulan sebelumnya berkumpul dalam bakti sosial.
• BUAH BIBIR : Eugyne Clara Mencoba Merambah Dunia Seni
Sebelumnya, tutur Shania, ia telah dibiasakan oleh orang tuanya untuk sering berbagi kepada sesama.
“Dibiasain sama ibu untuk berbagi, lalu saya update (di Instagram). Kalau teman-teman mengajak main, saya bilang sorry lagi baksos. Ternyata mereka ingin diajak saat baksos. Jadinya waktu Juni adik saya ulang tahun dan keadaan sedang corona, terpikir untuk mengadakan baksos skala kecil yang tidak terikat,” urai Shania.
Perempuan yang bekerja sebagai Account Manager Telkom Property dan freelance model ini mengatakan, terbiasa diberitahu kedua orang tuanya untuk mengeluarkan sebagian rezeki yang didapat.
“Terbiasa diajak sama ibu bapak dari yang dikasih harus dikeluarkan,” ucapnya.
Anak pertama dari 4 bersaudara ini juga memiliki pesan kepada anak muda lainnya.
“Visi misi saya dari dulu adalah do what you love and love what you do. Kita boleh melakukan apa yang kita sukai, namun yang penting bisa berguna buat sekitar kita. Suksesnya kita adalah memberi manfaat buat orang lain,” pungkas Putri Kopi Indonesia 2019 ini. (TRIBUNJOGJA.COM)