Update Peta Persebaran Virus Corona di Jawa Timur, Surabaya dan Gresik Sudah Masuk Zona Kuning

Update Peta Penyebaran Virus Corona di Jawa Timur, Surabaya dan Gresik Sudah Masuk Zona Kuning

Editor: Hari Susmayanti
ISTIMEWA
Tangkapan layar peta zonasi penyebaran Covid-19 Jawa Timur yang dirilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Jumat (14/8/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, SURABAYA - Memasuki pekan kedua bulan Agustus, zona merah penyebaran virus corona di Jawa Timur tinggal menyisakan empat wilayah saja.

Keempat wilayah tersebut yakni Kabupaten Sidoarjo, Bondowoso, Blitar, dan Kota Mojokerto.

Sementara Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik yang sebelumnya masuk zona merah sudah berubah menjadi zona kuning.

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya Windu Purnomo mengatakan, masyarakat di Surabaya dan Gresik harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Ini kemajuan bagi Jatim, dua daerah di Surabaya Raya berubah orange, jangan sampai yang orange kembali tertular yang merah," kata Windu saat dikonfirmasi Jumat (14/8/2020).

Selama ini, Surabaya Raya merupakan wilayah penyumbang kasus Covid-19 terbesar di Jawa Timur.

"Pada 13-19 Juli 2020, Sidoarjo sebelumnya sempat berhasil menjadi zona orange, namun kembali merah lagi," jelasnya.

Berubahnya status Surabaya dan Gresik menjadi zona orange seiring dengan turunnya angka penyebaran atau rate of transmission (RT) Covid-19 di Jawa Timur.

RT Covid-19 di Jawa Timur berada di bawah 1 sejak 10 Agustus 2020, sekitar 0,89.

Angka itu bertahan hingga Rabu (12/8/2020).

Sebanyak 26.561 kasus Covid-19 tercatat di Jawa Timur hingga Kamis (13/8/2020).

Kota Surabaya masih menjadi wilayah penyumbang kasus Covid-19 tertinggi dengan total 10.112 kasus, disusul Kabupaten Sidoarjo 3.853 kasus, dan Gresik 1.178 kasus.

Windu juga memuji tingginya angka kesembuhan di Jawa Timur.

Per 11 Agustus kesembuhan Jawa Timur mencapai 71,9 persen, mengungguli persentase kesembuhan nasional (64,7 persen) dan global (64,2 persen).

Berdasarkan peta zonasi penyebaran Covid-19 Jawa Timur yang dirilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kamis (13/8/2020), terdapat delapan daerah yang berstatus zona kuning atau berisiko rendah penyebaran Covid-19.

Di antaranya, Madiun, Sampang, Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Tulungagung, Magetan, dan Pacitan.

Sedangkan daerah zona orange sebanyak 26 wilayah, yakni Jombang, Pamekasan, Kota Probolinggo, Malang, Jember, Kota Pasuruan Nganjuk, Bojonegoro, Bangkalan, Kota Surabaya, dan Probolinggo.

Lalu, Ponorogo, Banyuwangi, Pasuruan, Ngawi, Gresik, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kediri, Lumajang, Mojokerto Tuban, Lamongan, dan Kota Blitar.

Sementara daerah dengan zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 tersisa empat wilayah, yakni Bondowoso, Blitar, Sidoarjo, dan Kota Mojokerto.

Pemkab Magelang Godok Peraturan yang Mengatur Sanksi Pelanggar Protokol

Disdik Klaten Masih Menyiapkan Skema Sistem Pembelajaran Tatap Muka

Lima Kelurahan di Kota Surabaya Zero Covid-19

Peta persebaran kasus covid-19 di Kota Surabaya
Peta persebaran kasus covid-19 di Kota Surabaya (https://lawancovid-19.surabaya.go.id/)

Ada lima kelurahan di Surabaya yang saat ini sudah dinyatakan nol kasus Covid-19.

Lima kelurahan tersebut yaitu, Kelurahan Tambak Wedi, Kelurahan Krembangan Utara, Kelurahan Embong Kaliasin, Kelurahan Romokalisasi dan Kelurahan Genting Kalianak.

Data tersebut merupakan update per Kamis (13/8/2020).

"Lima kelurahan itu punya cerita masing-masing hingga berhasil mencapai nol kasus (Covid-19)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, Jumat (14/8/2020).

Semula, Kelurahan Tambak Wedi ada sebanyak 55 kasus, kemudian tercatat 51 kasus di antaranya dinyatakan sembuh dan empat kasus meninggal dunia.

Lalu, untuk Kelurahan Krembangan Utara, sebelumnya terdapat 44 kasus, dan setelah dirawat 36 orang sembuh, lalu delapan orang lainnya meninggal.

Kemudian, Kelurahan Embong Kaliasin semula berjumlah 55 kasus, dan 51 kasus di antaranya sembuh dan empat lainnya meninggal.

Berikutnya Kelurahan Romokalisari, awalnya ada lima kasus, dan empat kasus diantaranya berhasil sembuh dan satu orang meninggal.

Selanjutnya Kelurahan Genting Kalianak semula ada empat kasus.

Namun, saat ini keempatnya sudah dinyatakan sembuh.

Feny juga merinci angka kesembuhan pasien dari data yang dimiliki pihaknya per Kamis (13/8/2020).

Pasien yang sembuh dalam satu hari mencapai 175 orang.

Di mana secara kumulatif, angka kesembuhan di Kota Surabaya mencapai 6.885 orang.

“Sebanyak 49 orang dari rawat inap rumah sakit dan 126 pasien rawat jalan isolasi mandiri,” beber Feny.

Sementara pasien dalam perawatan dan pantauan Dinkes berjumlah 2.418 kasus.

Angka itu terdiri dari pasien rawat jalan 976 kasus, rawat inap rumah sakit 1.091 kasus, di Asrama Haji 223 kasus.

“Terakhir RS Lapangan berjumlah 128 kasus, semoga tren kesembuhan ini terus meningkat,” ujar Feny.

Sebelumnya, kondisi Surabaya memang sudah disebut semakin baik.

Kota Pahlawan dari beberapa hari kemarin sudah dinyatakan zona oranye.

Meski begitu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, kondisi tersebut memang patut disyukuri namun jangan sampai terlena.

Protokol kesehatan tetap harus dilakukan secara disiplin, di samping berbagai penanganan yang dilakukan Pemkot.

"Bukan berarti, adanya perubahan status tersebut membuat Pemkot Surabaya melonggarkan, tidak," ujar Febri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Daerah di Surabaya Raya Jadi Zona Orange, Pakar: Ini Kemajuan bagi Jatim

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Lima Kelurahan di Kota Surabaya Ini Dinyatakan Nol Kasus Covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved