Bantul
Sambut HUT Ke-75 Kemerdekaan RI di Tengah Pandemi, Puluhan Guru di Bantul Gelar Lomba Unik
Meski di tengah pandemi, mereka tetap bisa menggelar lomba unik bertema semangat 17 di era covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia diperingati dengan aksi unik dan penuh kegembiraan.
Satu diantaranya dilakukan oleh para guru dan karyawan SMK Negeri 1 Pundong.
Meski di tengah pandemi, mereka tetap bisa menggelar lomba unik bertema semangat 17 di era covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pundong, Sutapa mengatakan, perlombaan tersebut dilakukan terbatas untuk para guru dan karyawan.
Diselenggarakan di lapangan sekolah sebagai sarana refreshing dan hiburan.
Sebab, selama masa tanggap darurat, kata dia, guru dan karyawan sekolah selama ini tetap bekerja di kantor dan jarang sekali keluar rumah maupun pergi ke tempat-tempat publik.
"Perlombaan ini, sebagai saran refreshing guru dan karyawan. Meski masa pandemi agar tetap semangat. Harapannya bisa ikut bergembira," kata dia, Jumat (14/8/2020).
• Bawaslu Kulon Progo Gelar Lomba Mural pada Kegiatan Gema Pengawasan Pemilu
Beragam perlombaan yang dimainkan terbilang cukup unik. Memakai simbol yang mengekspresikan kekesalan terhadap virus corona.
Seperti misalnya, memukul kantong berisi air berbentuk virus covid-19 dengan mata tertutup.
Lalu, gandul terong yaitu memukul bola identik covid19 dengan menggunakan sayuran. Kemudian, ada juga balap karung dengan helm, jalan mundur dengan spion hingga menggapit bola sambil membawa kelereng di atas sendok.
Sutapa mengatakan, perlombaan yang dimainkan dengan memakai simbol covid merupakan hasil kreasi dan masukan dari para guru.
Adapun pesan yang ingin disampaikan sebenarnya adalah upaya melawan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru dengan mematuhi protokol kesehatan.
Harapannya agar dapat meminimalisir terjadinya penularan.
"Selain itu, kami juga berharap pandemi ini segera bisa diatasi," tuturnya.
• Pasar Malam Alun-Alun Paseban Bantul Mulai Bangkit
Ada sekitar 40 guru dan karyawan yang ikut dalam perlombaan tersebut.
Mereka bermain dengan sistem bergantian.
Mengingat, pembelajaran jarak jauh tetap harus dilaksanakan.
Sebab itu para guru bermain secara bergantian.
Protokol Kesehatan diterapkan secara ketat.
Mulai dari pemilihan lintasan lomba, aturan hingga sarana dan prasarana disesuaikan dengan ketentuan pencegahan penularan Corona Virus Disease atau (COVID-19).
Peserta dan panitia terlihat menggunakan masker dan sarung tangan. "Saat pelaksanaan lomba kita juga atur harus saling menjaga jarak," kata dia.
Kendati, perlombaan dimainkan dengan aturan protokol kesehatan tetapi tetap berlangsung meriah.
Peserta dan panitia terlihat bisa tertawa bahagia.(TRIBUNJOGJA.COM)
