Bisnis

Stok Beras di DIY Aman sampai Tiga Bulan ke Depan

Meski dipastikan stok beras di DIY sangat cukup, namun Bulog berupaya melakukan penyerapan yang difokuskan pada gabah.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Ilustrasi beras 

TRIBUNJOGJA.COM - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) DIY pastikan ketersediaan pasokan beras masih aman sampai tiga bulan ke depan.

Dari data per 13 Agustus 2020, stok komoditi beras di Bulog sebanyak 42.540 ton. 

Kepala Kanwil Perum Bulog DIY Juaheni menyatakan, meski dipastikan stok beras di DIY sangat cukup, namun pihaknya berupaya melakukan penyerapan yang difokuskan pada gabah.

"Kami memang fokuskan pengadaanya pada gabah sehingga kalau sewaktu-waktu diperlukan baru digiling menjadi beras," ujarnya,  Kamis (13/8/2020).

Program Bansos Beras, Dayasos Gandeng Pendamping PKH di Lapangan

Ia menuturkan Bulog terus melakukan penyerapan untuk gabah karena panen yang masih cukup banyak.

Saat ini Bulog terus melakukan penyerapan gabah sekitar 200 ton per hari.

Pengadaan dibagi di tiga wilayah yaitu DIY, Kedu dan Banyumas. 

"Jika dibandingkan dengan serapan nasional, kita masih tinggi dan selalu di atas nasional," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, penyerapan beras maupun gabah di DIY mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal itu lantaran banyak petani di DIY yang justru mengeluarkan gabahnya saat ini.

Adapun panen padi rata-rata terjadi pada April, Mei dan Juni, sehingga serapanya bisa tinggi untuk memenuhi ketersediaan pasokan beras maupun gabah di DIY.

Kekeringan Diprediksi Landa DIY, Stok Beras Aman

"Jadi tetap aman stok beras di DIY meskipun saat ini memasuki musim kemarau dan petani lebih banyak menanam palawija," imbuhnya.

Kemudian dijelaskannya, untuk harga beras di DIY saat ini masih stabil, baik beras kualitas medium maupun premium.

Meskipun harga beras stabil, pihaknya tetap membuka permintaan distribusi.

Lebih lanjut tentang komoditas lainnya, Juaheni mengatakan bahwa stoknya juga masih dalam batas aman.

Seperti tepung terigu yang berjumlah 17 ton, minyak goreng 17.600 liter dan gula pasir 66 ton. 

Agar stok gula semakin aman, pihaknya juga mendatangkan dari pusat sebanyak 600 ton. (TRIBUNJOGJA.COM

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved