Yogyakarta
850 Nelayan di DIY Ditargetkan Masuk Asuransi Keselamatan
Pemberian asuransi tersebut bertujuan agar keamanan dan keselamatan para nelayan di DIY tetap terjamin.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Jika melihat dari rekap pendataan yang dilakukan, itu artinya masih ada 500 kuota asuransi yang tidak terpakai.
Bayu menegaskan, sebetulnya kuota tersebut bukan lantas tidak terpakai. Hal itu lantaran sebelum mengikuti program asuransi, para nelayan harus input data terlebih dahulu ke program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA)
Sementara dari jumlah nelayan di DIY di tiga Kabupaten yakni Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul yang mencapai 3.208.
Rinciannya untuk wilayah Gunung Kidul ada sebanyak 1.924 nelayan, Kulonprogo sebanyak 709, sementara di Bantul ada 575 nelayan.
"Kalau yang terdaftar di program KUSUKA kami tidak mengetahui, karena itu ada tim penyuluh dari KKP yang mengkroscek langsung. Namun setiap tahunnya rata-rata di DIY ya 850 nelayan targetnya," ujarnya.
Jumlah 850 tersebut dilaksanakan secara simultan. Masa berlaku asuransi tersebut juga hanya selama satu tahun.
Sehingga apabila nelayan tahun ini sudah terdaftar, maka tidak diikutkan pembukaan bantuan asuransi pada tahun selanjutnya.
Oleh karenanya, seringkali ada sisa kuota penerima bantuan asuransi.
"Akan kembali didaftarkan di tahun berikutnya. Ya sifatnya simultan dan berlaku satu tahun," urainya.
Alasan itulah yang mengakibatkan realisasi capaian target asuransi nelayan seringkali tidak terpenuhi.
"Karena terkadang yang satu tahun habis, akhirnya mereka kembali lagi ikut di tahun berikutnya," kata dia.
• BREAKING NEWS : Kapal Nelayan Terbalik di Pantai Drini Gunungkidul, 3 ABK Selamat
Sementara cara untuk mendaftarkan diri ke program KUSUKA, para nelayan wajib mendatangi tim penyuluh dari KKP.
"Secara kewenangan memang langsung ke KKP. Ada tim penyuluh yang mendata terkait hal itu," tegas Bayu.
Setiap tahunnya, anggaran untuk bantuan asuransi nelayan kecil tersebut selalu diprioritaskan.
"Anggaran itu memang di Provinsi. Dengan nilai premi asuransi per orang Rp150.000. Ya tinggal dikalikan saja dengan 850 nelayan yang ditargetkan," ungkap Bayu.