Bantul
Jembatan Bambu Penghubung Bantul - Kulon Progo Putus
Jembatan tersebut merupakan akses penting bagi warga setempat, menghubungkan Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jembatan Bambu di Padukuhan Mangir Lor, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul hanyut, Rabu (12/8/2020) pagi.
Penyebabnya, karena diterjang oleh luapan sungai Progo.
Jembatan tersebut merupakan akses penting bagi warga setempat, menghubungkan Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo.
Kepala Desa Sendangsari, Irwan Susanto mengatakan, jembatan sepanjang 30 meter yang membentang di atas sungai Progo itu hanyut sekitar pukul 09.00 pagi.
Disebabkan, karena debit air sungai Progo meluap. Jembatan dengan lebar 1.5 meter tersebut tidak mampu menahan debit air, akhirnya terbawa arus sungai.
• Progres Pembangunan Jembatan Kiringan - Pelemadu Bantul, Dirancang Mampu Tahan Bobot hingga 400 Ton
Menurut dia, jembatan bambu yang menghubungkan Dusun Mangir Lor, Pajangan Bantul dengan Desa Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo itu putus diterjang luapan sungai sudah sering terjadi.
"Hampir setiap tahun pasti hanyut," ucap dia.
Hingga saat ini, diseputar lokasi belum ada jembatan permanen.
Satu-satunya akses penghubung yang paling dekat, kata Irwan, adalah jembatan Kamijoro. Jaraknya sekitar 5 kilometer.
"Itu pun mobil belum bisa lewat," kata dia.
Sementara itu, Dukuh Mangir Lor, Desa Sendangsari, Lhalha Setiawan mengungkapkan, jembatan bambu di kampungnya itu sangat penting bagi mobilitas warga.
• Tiga Perempuan Bikin TikTok di Jembatan Suramadu, Berakhir Diciduk Polisi
Sebagai akses pertanian, ekonomi dan pendidikan.
Menurut dia, sebelum jembatan tersebut hanyut, setiap harinya sering dilewati oleh para petani untuk mencari rumput.
"Warga yang jualan juga biasa lewat jembatan. Lebih mudah," terangnya.
Kini, jembatan bambu yang pernah booming untuk Wisata dengan sebutan jembatan cinta itu telah hanyut.
Dikatakan Lhalha, untuk menyeberang ke Kulon Progo warga setempat terpaksa nantinya mencari jalan memutar.
Paling dekat lewat jembatan Kamijoro ataupun jembatan Sudo yang berjarak sekitar 7 kilometer.(TRIBUNJOGJA.COM)