Kisah Tiara, Anak Buruh Bangunan di Yogyakarta Meraih Mimpi Kuliah di UGM, Diterima Tanpa Tes
Kisah Tiara, Anak Buruh Bangunan di Yogyakarta Meraih Mimpi Kuliah di UGM, Diterima Tanpa Tes
Pendapatan tersebut masih jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga kecilnya.
Kondisi keluarganya kian berat karena sang kakak mengidap gangguan jiwa sejak 10 tahun terakhir.
"Sering merasakan berat, terutama saat ayah tidak bekerja dan kakak 'kumat' sehingga kondisi di rumah tidak karuan.
Sedih dan akhirnya jadi tidak bisa konsentrasi belajar maupun beraktifitas," urainya.
Tiara paham betul dengan kondisi keluarganya.
Dia juga mengerti mengenai perjuangan keras sang ayah yang membanting tulang untuk menafkahi keluarganya tidaklah mudah.
Ketika sedang berada di titik terendah, Tiara hanya bisa memasrahkan hidup pada Sang Pencipta.
Dia yakin Tuhan tidak pernah mengabaikan umatnya yang terus berusaha.
Di setiap kesulitan yang muncul pasti akan ada jalan keluar.
"Sesungguhnya di setiap kesulitan itu ada kemudahan, surah Al Insyirah ayat 6. Itu yang selalu saya jadikan pegangan untuk selalu mengingat Allah dan tidak pernah putus asa," ungkapnya.
Tiara memang anak yang berprestasi.
Sejak SD hingga SMA Tiara selalu masuk peringkat 3 besar di kelasnya.
Selain berprestasi di kelas, dia juga pernah menjuarai beberapa kompetisi saat SMA seperti juara 1 OSN Ekonomi tingkat Kota dan juara 2 lomba Flag Football tingkat provinsi.
Meski hidup dalam kondisi penuh keterbatasan, Tiara terus berjuang untuk menggapai impiannya bisa kuliah dan menjadi sarjana.
Menurut alumnus SMA 8 Yogyakarta ini, menuntut ilmu hingga perguruan tinggi sangat penting.