Pemkab Sleman Bantah Pedagang Pasar Pakem Positif COVID-19, Ini Penjelasannya
Pemkab Sleman Bantah Pedagang Pasar Pakem Positif COVID-19, Ini Penjelasannya
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman membantah informasi yang menyebutkan ada pedagang di Pasar Pakem yang positif virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan dinas terkait dan menyatakan tidak ada pedagang Pasar Pakem yang positif COVID-19.
"Sudah ditelpon Disperindag, tidak ada pedagang positif. Kasus positif bukan pedagang, tetapi mendring (tukang kredit),"katanya, Minggu (09/08/2020).
Ia menerangkan pihaknya juga telah melakukan tracing terkait positifnya salah satu pengunjung pasar tersebut.
Ada 14 warga yang menjadi sasaran tracing.
"Sudah dilakukan RDT (Rapid Diagnostic Test) bagi yang kontak erat. Ada sekitar 14 yang kita RDT, hasilnya non reaktif semua,"terangnya.
• Kekeringan Mulai Meluas, 262 Pedukuhan di Gunungkidul Mulai Kesulitan Air Bersih
• BREAKING NEWS : Kronologi Rumah Mbah Sukini Terbakar, Lupa Kalau Sedang Memasak Pakai Tungku
Senada dengan Shavitri, Ketua Tim Relawan COVID-19 Desa Pakembinangun, Suranto juga membantah kabar tersebut.
Ia menjelaskan kasus positif sebenarnya adalah warga asal Desa Pakembinangun.
"Ada dua warga yang positif, tetapi bukan pedagang di Pasar Pakem. Saat ini warga tersebut sudah menjalani isolasi di rumah sakit. Tidak ada pedagang Pasar Pakem yang terkonfirmasi positif. Selalu saring sebelum sharing informasi yang ada,"jelasnya.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman terkait tindak lanjut isu tersebut.
"Hasil koordinasi dengan Dinas Perindagkop Kabupeten Sleman, bahwa Pasar Pakem tetap dinyatakan buka setelah dilaksanakan sterilisasi oleh petugas,"sambungnya.(Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)