Buah Bibir
BUAH BIBIR - Tiara Yogiarni Ingin Hidupnya Bermanfaat bagi Orang Lain
Berangkat dari bidang pendidikan, Tiara Yogiarni memulai mengajar bimbingan belajar (bimbel) bagi anak-anak kelas 1-6 SD
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seperti bunyi pepatah "Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Dari pepatah tersebut membuat Tiara Yogiarni memilih jenjang perkuliahan di bidang pendidikan.
Ia menempuh studi S1 jurusan Pendidikan Sejarah dan S2 jurusan Pendidikan IPS di Universitas PGRI Yogyakarta.
Berangkat dari bidang pendidikan tersebut, Tiara panggilan akrabnya memulai mengajar bimbingan belajar (bimbel) bagi anak-anak kelas 1-6 SD.
"Selain suka dengan anak-anak, membuka bimbel merupakan panggilan dari hati untuk berbagi ilmu. Melihat anak-anak memiliki kemauan belajar cukup membuat saya senang," ucapnya.
• BUAH BIBIR : Eugyne Clara Mencoba Merambah Dunia Seni
Tak hanya mengajar bimbel, Tiara juga bekerja sebagai front office di kantor pemerintahan yang terdapat di Kabupaten Kulon Progo.
Perempuan kelahiran 31 Januari 1993 ini melayani bimbel bagi anak SD selama seminggu full.
Untuk Senin sampai Jumat bimbel dimulai setiap pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Sementara Sabtu dan Minggu setiap pagi.
"Kalau Senin sampai Jumat sore setelah pulang kerja. Dan kalau weekend setiap pagi. Supaya kerjaan bisa berjalan secara bersamaan," kata Tiara.
Adapun pelajaran yang diajarkan mencakup semua mata pelajaran dari kelas 1-6 SD.
Bahkan ia juga melayani bimbingan pembacaan Al-Qur'an bagi anak-anak.
"Biasanya juga ada yang milih paketan. Jadi diajarkan mata pelajaran sama membaca Iqro," ungkapnya.
• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
Tiara yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini juga memiliki hobi membaca.
Ia mengaku setiap bulannya harus wajib menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli buku.
"Jadi setiap bulannya harus wajib membeli satu buku. Penginnya ada semacam perpustakaan kecil di rumah," ucapnya.
Dengan hobi membaca buku, dalam sehari ia harus meluangkan waktunya untuk membaca buku selama 2 jam misalnya pagi hari 1 jam dan makan hari 1 jam.
"Dulu juga sempat ada mahasiswa di sini (yang berkuliah di Daerah Wates) mau menyusun skripsi dan kebetulan bukunya di rumah ada. Akhirnya mereka meminjam buku itu. Dari situ saya senang bisa membantu mereka dengan meminjamkan buku untuk penyusunan skripsinya," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)