Yogyakarta
Pendataan Tanah Terdampak Pelabuhan Gesing Sudah Dimulai
Ia mengatakan, bahwa agar kawasan pelabuhan bisa memiliki ukuran yang standar, maka selain menggunakan Sultan Ground (SG), juga diperlukan tanah di se
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Bayu menerangkan, nantinya DIY akan mempunyai 3 pintu gerbang di abad samudera, yakni di sisi timur Pelabuhan Sadeng yang sudah beroperasi, sisi tengah Pelabuhan Gesing, dan sisi barat Tanjung Adikarto yang sedang menunggu proses KPBU.
Ia menambahkan, bahwa Pelabuhan Gesing dibutuhkan untuk menampung sekoci serta kapal 10-30 GT yang memiliki kapasitas produksi yang lebih banyak sehingga meningkatkan pendapatan nelayan DIY.
"Perahu tempel yang kecil-kecil sudah over fishing karena produknya sudah tidak bisa ditingkatkan lagi. Kita perlu nelayan dan siap beralih ke kapal 10-30 GT. Maka butuh pelabuhan untuk tambat labuh," urainya.
Selain untuk menunjang aktifitas nelayan, Bayu juga mengatakan bahwa keberadaan Pelabuhan Geisng juga menunjang pemberdayaan masyarakat sekitar dan menghidupkan titik perekonomian baru.
"Sistem kita tourism fishing port. Pelabuhan yang juga ada wisatanya. Bukan murni pelabuhan ikan tapi ada wisata di laut dan wisata kuliner di darat. Sekarang banyak orang yang ingin mancing di laut. Kita tata di masterplan," pungkasnya.
• Pembangunan Pelabuhan Gesing Diperkirakan Dimulai Tahun 2021 Mendatang
Terpisah, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa bila Pelabuhan Gesing nanti beroperasi maka bisa digunakan nelayan untuk melaut merupakan bentuk hal positif.
Ia juga menyebut bahwa upaya tersebut juga menjadi dukungan untuk recovery ekonomi pasca hempasan pandemi.
"Ikan harganya terjangkau. Produksi berkurang karena aktivitas melaut berkurang. Kalau kita siapkan pelabuhan dengan baik, nanti teman-teman nelayan di pantai selatan akan menjadi andalan kita untuk recovery ekonomi," ucapnya.
Aji menambahkan, potensi laut selatan DIY sangat banyak. Selama ini untuk area di tepian Samudera Hindia banyak dikuasai oleh Cilacap, Pacitan, dan Banyuwangi.
"Tapi pantai yang di depan sana belum ada. Padahal yang paling banyak di samudera, di tengah. Kalau pelabuhan kita bisa dipakai bersandar kapal yang grossnya lebih gede ke tengah itu akan jauh memungkinkan. Kalau Pak Gubernur lewat visinya menyampaikan DIY hadap selatan itu karena banyak potensi yang belum kita kelola dengan baik," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)