Sering Tidak Terdeteksi, Kenali Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai
Terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko penyebab kanker serviks
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh melihat jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing dan menyerang mereka.
4. Infeksi Chlamydia
Chlamydia adalah jenis bakteri yang relatif umum yang dapat menginfeksi sistem reproduksi. Bakteri ini disebarkan melalui kontak seksual. Wanita yang terinfeksi Chlamydia sering tidak memiliki gejala dan mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi sama sekali, kecuali mereka diuji selama pemeriksaan panggul.
• Bahaya yang Mengintai Jika Terlalu Sering Makan Daging, Risiko Kanker Hingga Batu Ginjal
Infeksi Chlamydia dapat menyebabkan peradangan panggul, yang menyebabkan infertilitas. Beberapa penelitian telah melihat risiko kanker serviks yang lebih tinggi pada wanita yang tes darah dan lendir serviksnya menunjukkan bukti infeksi Chlamydia masa lalu atau saat ini.
Studi tertentu menunjukkan bahwa bakteri Chlamydia dapat membantu HPV tumbuh dan hidup di leher rahim yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
5. Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang (pil KB)
Ada bukti bahwa minum kontrasepsi oral (OC) untuk waktu yang lama dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker serviks naik ketika seorang wanita semakin sering mengonsumsi pil kontrasepsi oral.
Sementara, risiko kanker serviks kembali turun setelah kontrasepsi oral dihentikan, dan kembali normal beberapa tahun setelah berhenti. Seorang wanita dan dokternya harus mendiskusikan apakah manfaat menggunakan pil KB lebih penting daripada risiko potensialnya.
6. Kehamilan

Wanita yang memiliki 3 atau lebih kehamilan penuh memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks. Diperkirakan ini mungkin disebabkan oleh peningkatan paparan infeksi HPV dengan aktivitas seksual.
Penelitian telah menunjukkan perubahan hormon selama kehamilan yang mungkin membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi HPV atau pertumbuhan kanker. Pemikiran lain adalah bahwa wanita hamil mungkin memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, memungkinkan infeksi HPV dan pertumbuhan kanker.
7. Kehamilan pada usia muda
Wanita yang hamil di usia kurang dari 20 dilaporkan lebih mungkin untuk mendapatkan kanker serviks di kemudian hari daripada wanita yang menunggu untuk hamil sampai mereka berusia 25 tahun atau lebih.
8. Status ekonomi
Banyak wanita berpenghasilan rendah tidak memiliki akses mudah ke layanan perawatan kesehatan yang memadai, termasuk skrining kanker serviks dengan tes Pap dan tes HPV. Ini berarti mereka mungkin tidak diskrining atau dirawat karena pra-kanker serviks.